TWENTY TWO

9.6K 496 31
                                    

Berikan vote, komentar dan sarannya ya guys

Happy Reading😘😘😘😘

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR POV

"Kembalikan dia untukku ya Allah, kembalikan dia padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kembalikan dia untukku ya Allah, kembalikan dia padaku. Bangunkan dia untukku ya Allah. Aku mohon." Sambil menundukkan kepalanya ditangannya Kanza dan menggenggamnya erat.

Saat Adam sedang menangis, Adam merasa tangan Kanza yang ia genggam bergerak.

Awalnya ia mengira kalau itu hanya halusinasinya saja. Tapi ia merasakan pergerakan tangan Kanza untuk yang kedua kalinya.

"Kanza," Panggil Adam saat melihat Kanza berusaha untuk membuka matanya.

"Kanza!" Ucap Adam sambil memeluknya erat.

"Terima kasih ya Allah." Sambil mencium kening Kanza.

Lalu Adam berlari keluar ruangan untuk memanggil dokter.

"Dokterr!!! Dokter!!!"

"Ada apa Adam?" Tanya papa Abhi.

"Kanza sadar Pa," ucap Adam senang.

"Kamu yakin?"

"Adam yakin Pa, Dokter!!!" Teriak Adam lagi.

"Iya pak, Ada apa?" Ucap Dokter itu saat sampai didepan ruangan Kanza.

"Istri saya sadar, tolong periksa dia."

"Sebentar saya cek dulu." Sambil masik kedalam ruangan Kanza.

Dokter itu mulai memeriksa detak jantung Kanza dengan memeriksa denyut nadinya lalu ia memeriksa lagi dengan menggunakan alat.

"Permisi pak, biarkan pasien diperiksa." Ucap suster itu.

"Baiklah, selamatkan istri saya." Ucap Adam sebelum keluar dari ruangan Kanza.

Semua orang deg-degan menanti pernyataan dokter itu tentang keadaan Kanza. Walaupun sebenarnya mereka sudah senang mendengar Kanza sadar tapi mereka masih takut kalau akan terjadi hal buruk lagi pada Kanza.

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya dokter keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaan istri saya?" Tanya Adam tak sabaran.

"Alhamdulillah ternyata Allah masih memberikan umur panjang pada istri bapak. Saya masih tidak percaya, ini adalah sebuah keajaiban. Tapi untuk sekarang kami harap jangan biarkan pasien banyak bergerak karena akan mengakibatkan pendarahan lagi didaerah jantungnya. Tapi sekarang keadaan pasien sudah cukup membaik."

"Terima kasih Dokter." Sambil menjabat tangan dokter itu.

"Sama-sama pak, ini sudah jadi tugas saya."

Cinta Karena Allah ( After Married )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang