TWENTY SIX

9K 471 32
                                    

Hai teman-teman

Berikan vote, komentar dan saran kalian yahh

Happy Reading

Love you😘😘😘😘

================================================================

AUTHOR POV

"Kanza! Kanza!" Teriak Adam berulang kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kanza! Kanza!" Teriak Adam berulang kali.

"Ya Allah tolong berikan aku kesempatan sekali saja untuk melihat wajahnya, untuk melihat senyumnya, untuk memeluknya." Pinta Adam seakan itu adalah permintaan terakhir.

Panik membuatnya menjadi orang linglung dan berimajinasi tinggi.

"Aku mohon Ya Allah." Mohon Adam.

Setelah mengucapkan itu, muncul lah wajah Kanza dari kegelapan.

"Kanza!" Pekik Adam lalu berlari kearah Kanza.

"Terima kasih Ya Allah, Engkau mengabulkan doa hamba-Mu ini." Ucap Adam sambil terus mencium setiap inci wajah Kanza dan memeluknya erat. Seakan jika ia melepaskannya sedikit, maka Kanza akan pergi.

"Sekarang aku sudah lega dan kau boleh mengambil nyawaku. Kare..."

"Mas!" Panggil Kanza.

"Ya Allah, sekarang kau membuatku bisa mendengar suaranya."

"Mas." Panggil Kanza sekali lagi sambil memegang pipi Adam.

"Sekarang kau membuatku merasakan sentuhannya." Gumam Adam.

"Kamu ngomong apa sih? Ngaco deh." Ucap Kanza sambil melepaskan pelukan Adam.

"Kamu? Kamu beneran Kanza?"

"Jadi menurut mas, ini siapa mas?"

Adam terus memperhatikan setiap inci wajah Kanza yang terlihat karena diterangi oleh cahaya lampu.

"Apa? Lampu? " Tanya Adam dalam hati.

"Emang ada lampu disurga?" Tanyanya dalam hati.

"Sudah sadar?" Tanya Kanza sambil menepuk pelan pipi Adam pelan.

"Surprise!!!" Teriak semua orang dibarengi dengan hidupnya semua lampu.

"Happy Birthday..." Ucap semua orang yang ada disana.

"Ada apa ini? Ini bukan disurga?" Tanya Adam yang masih didalam dunia khayalnya.

"Mas bukan disurga atau sejenisnya. Sekarang mas masih ada dibumi, tepatnya di Jakarta." Ucap Kanza sambil tersenyum puas pada Adam.

"Eh...tapi tunggu. Bukannya tadi katanya kamu kecelakaan ya?"

"Maaf mas, kami ngerjain kamu." Ucap Kanza manja sambil memeluk Adam erat.

"Jadi ini rencana kalian?" Tanya Adam yang masih belum percaya.

Cinta Karena Allah ( After Married )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang