NINE

14.2K 578 14
                                    

Happy Reading All

Jangan lupa berikan vote, komentar dan sarannya ya

Thank you😘😘😘😘

------------------------------------

AUTHOR POV

"Mas, ayo sarapan." Teriak Kanza dari dapur.

"Iya sebentar." Ucap Adam sambil memakai dasinya dan memakan roti juga. Kanza pun mengambil alih untuk memakaikan dasinya pada Adam.

"Ini mas sarapannya." Ucap Kanza sambil menyerahkan piring dimeja makan.

"Maaf sayang, mas harus pergi. Ada rapat penting pagi ini. Mas pergi dulu, Assalamualaikum." Ucap Adam sambil mencium bibir lalu kening Kanza.

"Waalaikumsalam, hati-hati mas." Ucap Kanza sambil mencium tangan Adam.

Karena terlalu lelah, Adam ketiduran setelah shalat subuh. Padahal Kanza sudah membangunkannya dari jam 05.30 pagi tadi. Tapi sampai jam 06.30 pagi, Adam juga tak kunjung bangun. Jadilah sekarang ia tergesa-gesa pergi ke kantor.

Dan karena tadi pagi Adam tidak sempat memakan sarapannya. Maka Kanza berniat untuk mengantarkan makan siang untuknya. Lagipula semua kartu kreditnya ada pada Kanza, Kanza takut Adam tidak ada uang untuk makan siang nanti.

"Permisi mbak, bisa bertemu pak Adamnya." Ucap Kanza pada mbak resepsionisnya.

Ini pertama kalinya Kanza ke kantor Adam setelah 5 bulan lebih mereka menikah. Jadi ia tidak tau dimana ruangan Adam dan sepertinya tidak ada yang mengetahui jika ia adalah istri Adam.

"Apakah mbak sudah buat janji?" Tanya seorang wanita pada Kanza.

"Belum mbak, tapi saya ini istrinya." Ucap Kanza padanya dan ia tertawa setelah mendengar kalau Kanza adalah istri Adam.

"Mbak tolong jangan berbohong, sudah banyak yang mengaku sebagai istri bos saya. Lagi pula tidak mungkin bos saya punya istri seperti mbak. Bos saya itu suka wanita yang sexy, seperti saya." Ucapnya sambil menunjukkan tubuhnya.

"Maaf mbak tapi saya tidak bohong." Ucap Kanza dengan nada yang masih lembut.

"Sudahlah mbak tidak usah bohong, sudah banyak wanita yang mengaku-ngaku sebagai istri pak Adam. Jadi lebih baik mbak buang aja jauh-jauh impian mbak untuk menjadi istri pak Adam." Ucapnya meremehkan Kanza.

"Tapi saya tidak bohong." Ucap Kanza yang mulai emosi dan wanita tidak mempedulikannya.

"Pergi dari sini.!" Ucap resepsionis itu sambil mendorong tubuh Kanza kuat.

Hampir saja tubuh Kanza jatuh ke lantai. Kalau tidak ada pria itu, mungkin sekarang Kanza sudah merasa kesakitan.

"Ada apa ini?" Tanya pria yang sudah menolongnya tadi sambil membantu Kanza berdiri.

"Ini pak, mbak ini mengaku kalau ia adalah istri dari pak Adam." Ucap wanita itu.

"Bagaimana kalau ia benar?" Ucap pria itu seakan membela Kanza.

"Tidak mungkin pak..." Ucapannya dipotong oleh pria ini.

"Kamu bisa jamin kalau ia bukan istrinya bosmu?" Tanya pria itu dan wanita itu tidak bisa menjawab.

Setelah itu Kanza merasa kalau ada seseorang yang memanggil namanya.

"Kanza." Panggil seseorang.

Ternyata itu adalah Adam.

"Mas.." lirih Kanza senang melihat kehadiran Adam.

"Apakah ia adalah istrimu?" Tanya pria yang menolong Kanza tadi.

Cinta Karena Allah ( After Married )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang