TWENTY SEVEN

10.2K 460 38
                                    

Berikan vote, komentar dan saran kalian yaaa

Thank you

Happy Reading Guys😘😘😘😘

================================================================

================================================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

"Oke oke, sekarang serius. Kamu mau apa?" Tanya Adam serius.

"Kanza...Kanza mau..."

"Mau?" Tanya Adam yang menanti lanjutan ucapan Kanza.

"Kanza mau itu." Ucap Kanza malu sambil memainkan ujung bajunya.

"Itu apa?" Tanya Adam pura-pura tidak tau. Padahal saat Kanza mengucapkan 'itu', Adam sudah tau maksudnya.

"Masa mas gak tau sih," ucap Kanza gusar.

"Gimana mas mau tau, kamunya aja gak ngasih tau mas."

"Kanza...Kanza mau..."

"Apasih Kanza, jangan buat mas bingung dong."

"Masa mas gak ngerti sih." Ucap Kanza gusar.

Sebelum ini, Kanza juga pernah menggoda Adam agar Adam meminta haknya karena Kanza malu untuk memintanya sendiri pada Adam. Tapi semuanya gagal.

Flashback on

"Assalamualikum." Ucap Adam saat Kanza membukakan pintu untuknya.

"Waalaikumsalam." Jawab Kanza sambil bergelayut mesra ditangan Adam.

"Ada apa ini?" Tanya Adam bingung dengan sikap Kanza.

"Mas mau makan apa?" Tanya Kanza manja.

"Apa aja yang kamu masak pasti mas makan."

"Uhh so sweetnya." Sambil mencium ujung hidung Adam.

"Iya dong, suami siapa dulu. Suami Kanza." Sambil mencubit pelan hidung Kanza.

"Iya dong, pastinya."

"Baiklah, mas mandi dulu."

"Baiklah mas."

Adampun berlalu masuk ke dalam kamar mandi. Sementara Kanza, ia sedang mempersiapkan dirinya untuk menggoda Adam.

"Kamu gak mandi?" Tanya Adam saat keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada.

"Iya, ini mau mandi." Ucap Kanza sambil mencuri pandang pada tubuh Adam yang...seksi.

Setelah Kanza mandi, ia sengaja hanya menggunakan handuk keluar dari kamar mandi. Tapi saat ia keluar, ia tidak menemukan Adam dikamar.

"Kemana mas Adam?" Tanya Kanza pada dirinya sendiri.

Cinta Karena Allah ( After Married )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang