[ DON'T COPY MY STORY GUYS ]
~~~
Cerita ini hanya fiktif/khayalan belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
※※※
"Saya terima nikah dan kawinnya Kanza Putri Sire...
"Mas..." Teriak Kanza lagi karena tak mendapat sahutan dari Adam.
"Mas Adam lagi ngapain sih?" Gerutu Kanza sambil berjalan menuju kamar.
"Mas," Panggil Kanza.
Ternyata Adam sedang menggendong Adnan yang sudah berumur 2 bulan. Tapi dari tatapannya, Kanza bisa melihat kalau pikiran Adam sekarang tidak fokus pada Adnan tapi pikirannya sedang melayang entah kemana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh..."
"Mas mikirin apa sih?" Tanya Kanza sambil mengambil Adnan dari gendongan Adam.
"Gak ada kok. Kamu kenapa keatas?" Tanya Adam.
"Jangan bohong. Kanza tau mas sedang memikirkan sesuatu." Ucap Kanza yakin kalau Adam sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
"Gak ada. Mas cuma kepikiran masalah kantor aja kok." Sambil mengelus pipi Kanza yang agak tembem.
"Ya sudah, ayo sarapan." Ucap Kanza pasrah. Mungkin Adam memang belum bisa cerita padanya, pikirnya begitu.
"Kamu hari ini dirumah ajakan?" Tanya Adam sambil duduk dimeja makan.
"Iya, mas hari ini lembur?" Sambil menyendokkan nasi kepiring Adam.
"Gak, nanti mas pulangnya agak sorean."
"Yipi...ayah pulang sore hari ini." Sambil mencium pipi Adnan.
Adam sama sekali tidak bersemangat memakan makanannya. Ia hanya mengaduk-aduk makanannya saja sambil menatap lesu kearah piringnya.
Kanza yang melihat itu penasaran, apa yang sedang dipikirkan oleh suaminya sampai membuat Adam seperti itu.
"Mas...jika ada masalah cerita aja sama Kanza. Mana tau Kanza bisa kasih solusi, atau setidaknya mengurangi beban pikiran mas setelah cerita sama Kanza." Sambil menggenggam tangan Adam.
