SIXTEEN

9.8K 489 3
                                    

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE, KOMENTAR DAN SARAN KALIAN YA

HAPPY READING😘😘😘😘

----------------------------------------------

AUTHOR POV

"Ada apa Kanza? Dari tadi mas perhatikan kamu gelisah banget."

"Gak ada apa-apa kok mas."

"Beneran? Gak ada yang kamu sembunyikan dari mas kan?" Tebak Adam.

"Kok mas bisa kepikiran kesitu sih?"

"Soalnya kamu kayak mau ngomong sesuatu sama mas."

"Emangnya keliatan ya mas?"

"Jadi benar ada yang kamu sembunyikan dari mas?"

"Emm.... Sebelumnya Kanza minta maaf, sebenarnya Kanza sudah mau kasih tau mas masalah ini. Tapi Kanza lagi nunggu waktu yang tepat aja."

"..."

"Kanza mau bilang kalau sebenarnya..."

Adam masih diam membisu, ia ingin memberikan waktu untuk Kanza menceritakan semua. Ia tidak ingin berbicara karena takut Kanza akan menghentikan ucapannya.

"Sebenarnya Iren hamil." Dan Adam shock mendengarnya.

Dan mengalirlah cerita, mulai dari Iren yang ketahuan hamil, Kekasihnya Iren datang dan berniat menikahi Iren sampai niat Iren yang ingin memberitahu masalah ini tapi selalu tertunda.

"Kenapa kamu gak bilang dari awal?" Tanya Adam datar.

"Maafin Kanza mas, Kanza hanya ingin memberikan kesempatan untuk Iren yang mengatakan semuanya. Tapi Iren tidak sanggup mengatakannya, makanya Kanza yang mengatakannya pada mas."

Dan setelah Kanza mengatakan itu, Adam langsung beranjak dari tempat tidur.

"Mas mau kemana?" Ucap Kanza menghentikan gerakan Adam.

"Menemui Iren." Ucap Adam datar.

"Tapi ini sudah malam mas, besok saja mas menemui Iren."

"Saya harus bicara dengannya." Dan Kanza kaget saat Adam memanggil dirinya dengan sebutan saya bukan mas.

"Tapi mas, ini sudah malam. Iren harus banyak istirahat. Besok pagi saja mas menemuinya." Ucap Kanza sambil menunduk.

Tanpa mengatakan sepatah katapun, Adam keluar dari kamar meninggalkan Kanza sendirian.

"Maafin Kanza mas." Ucap Kanza sambil menangis karena kesalahannya.

Karena kelelahan menangis, tanpa sadar Kanza tertidur dilantai yang dingin.

"Ya Allah, Kanza!" Ucap Adam saat melihat Kanza tertidur dilantai.

Adampun mengangkat tubuh Kanza untuk tidur ditempat tidur.

"Maafin Kanza mas." Racau Kanza.

"Shutt, tenanglah." Ucap Adam sambil menyelimuti tubuh Kanza.

"Maafin Kanza mas, maafin Kanza." Racau Kanza berulang-ulang.

Dan untuk menenangkan Kanza, Adam mengelus punggung Kanza. Dan tanpa sadar Adam juga tertidur disamping Kanza.

******

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Karena Allah ( After Married )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang