Mata indah dengan bulu mata yang sangat lentik tertutup rapat. Terbaring tak berdaya di atas ranjang kayu dengan bantal kayu berbentuk kubus panjang. Tabib memeriksa denyut nadi gadis yang tengah tertidur lelap dan mengobati luka-lukanya.
"Yang Mulia, sebenarnya ini gadis dari mana? Kenapa bisa ada gadis asing tiba-tiba masuk ke dalam kerajaan?" tanya selir Mu Zhi Dan
Selir Mu Zhi Dan adalah ibu dari pangeran ke-3, putri ke-3, putri ke-6 dan ibu angkat pangeran ke-7. Cantik dan anggun, namun sangat angkuh. Ia adalah ibu angkat yang tidak baik bagi pangeran ke-7. Ia juga penuh akan ambisi.
"Kau tahu, sepertinya sejak tadi aku sudah katakan padamu." jawab kaisar.
Pangeran Qi Long yang berdiri di belakang, terus memperhatikan gadis itu. Ia memiringkan kepalanya sedikit, memandang si gadis dengan seksama.
"Gadis ini tidak apa-apa, Yang Mulia. Luka ditubuhnya akan sembuh dalam beberapa hari, sekarang ia hanya butuh istirahat saja." terang tabib kerajaan.
Lalu tabib ahli yang mengobati gadis asing itu memberi hormat dan berlalu.
"Kalau begitu, kalian keluar dulu dari sini. Biar aku yang menemaninya." suruh kaisar.
Para pangeran dan putri, juga selir Mu keluar dari ruangan. Sebelum keluar dari ruangan, pangeran Qi Long sempat melirik ke arah gadis yang tertidur dengan lelapnya, baru akhirnya ia keluar dari ruangan.
Kaisar memandangi wajah manis sang gadis. Dibelainya wajah semanis gula itu. Ia merasa gadis ini mirip dengan seseorang. Seseorang yang akan selalu ada dihati kaisar. Gadis itu membuka matanya perlahan, melihat kelambu ranjangnya yang berwarna putih. Sungguh indah. Ia melihat kekanannya. Ia terkejut ada seseorang di samping yang menemaninya.
"Kenapa orang ini berpakaian layaknya kaisar? " batinnya.
"Kau sudah sadar nak?" tanya kaisar padanya.
Ia mendudukkan dirinya, menatap kaisar yang memandangnya dengan tatapan aneh.
"Dimana aku? Dan... kau siapa?" tanya gadis itu.
Kaisar tersenyum melihat gadis itu membuka bibir kecilnya.
"Aku adalah kaisar, dan kau sedang berada di dalam istana, gadis kecil." jelas kaisar seraya membelai kepala gadis yang tengah menatapnya.
Gadis itu sedikit kikuk... sikapnya menjadi kaku dan sedikit takut saat kaisar membelainya.
"Ke-kenapa hamba bisa ada di dalam istana?" tanyanya dengan wajah polos.
Kaisar tertawa melihat mimiknya yang sedikit ketakutan.
"Jangan takut, kau tidak akan kutelan" kaisar tertawa dengan suara beratnya.
Ia memandangi wajah kaisar yang hangat baginya. Kenapa ia bisa sampai masuk istana? Gadis itu teringat, ia menunggangi kuda dan tanpa sengaja menerobos istana, lalu tak sadarkan diri. Ah ada seseorang yang dilihatnya sebelum pingsan. Seorang pria yang menangkap tubuhnya yang hampir saja terjatuh. Hanya saja wajahnya tidak terlalu kelihatan dengan jelas karena matahari yang menyilaukan pandangannya. Ia hanya bisa ingat kalau bunga-bunga berterbangan menghujaninya. Siapa pria itu?
"Namamu siapa gadis kecil?" tanya kaisar.
"... Zhou... Zhou Ling Er... Yang Mulia."
"Zhou Ling Er... nama yang sangat indah sekali."
"Terima kasih Yang Mulia."
Lalu kaisar mengajaknya membahas banyak hal. Cukup membuat tercengang, Ling Er bisa memahami semuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/90576392-288-k499247.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of Wu Dinasty
RomanceDahulu kala, di zaman dinasty Wu sedang berjaya, hiduplah seorang kaisar yang tegas dan bijaksana. Ia adalah kaisar Wu Lun. Ia juga hebat dalam ilmu bela diri dan ilmu pedang. Ada seorang permaisuri cantik di sampingnya, selalu menyertainya. Begitu...