Udara panas matahari yang begitu menyengat terasa membakar kulit setiap orang yang berjalan di bawahnya. Surya menyapu seluruh bagian bumi dengan sinar panasnya.
Setelah kondisi Zhi Peng membaik, para pangeran, kedua pengawal setia pangeran Qi Long yaitu Zhi Peng dan You Peng, putri ke-3 dan tentu saja Ling Er berjalan melewati koridor dan kolam ikan kerajaan untuk sampai tempat tujuan mereka, istana utama Da Tian Wang Feng. Ling Er berjalan berdampingan dengan pangeran ke-7 di bagian paling belakang. Tepat di depan mereka ialah Zhi Peng dan You Peng yang tersenyum melihat pangeran dan Ling Er berbicara dengan senyuman yang merekah. Di depannya lagi ialah pangeran ke-6, kemudian pangeran ke-2 dan pangeran ke-3, barulah putri ke-3 yang berjalan paling depan.
"Mereka tampak seru sekali di belakang sana? Jadi tampaknya... hanya aku saja yang berjalan seorang diri?" batin sang putri yang geram.
Pangeran ke-2, pangeran Xian Long dan pangeran ke-3, pangeran Bei Long, memulai percakapan.
"Adik, apakah yang akan kita katakan pada kaisar nantinya? Mungkinkah kita katakan kalau kita telah gagal dalam menjalankan perintah?" tanya pangeran Xian Long seraya menyatukan kedua alisnya.
Pangeran Bei Long tersenyum simpul dan dengan santai menjawab...
"Biar adik kita Qi Long yang mengatakan semuanya. Bukankah ia pemimpin selama perjalanan?"
Dengan senyum sinis, pangeran Xian Long mengangguk-angguk, membenarkan kata-kata pangeran Bei Long.
Kemudian di belakang mereka, pangeran Ru Long terus tersenyum, seraya menoleh ke belakang beberapa kali.
"Mereka tampak sangat bahagia..." ucap pangeran Ru Long sesaat setelah melihat pangeran Qi Long dan Ling Er yang berjalan di belakang Zhi Peng dan You Peng.
Senyuman pun tersungging di bibir pangeran Ru Long.
Dedaunan berwarna merah muda jatuh mengenai hidung You Peng. Dengan reflek, ia memaki daun itu yang membuat Zhi Peng yang di sebelahnya terkejut.
"Brengsek! Daun merah muda brengsek!" maki You Peng seraya menunjuk ke arah daun itu yang telah jatuh mengenai tanah.
"Ada apa You Peng?!" pekik Zhi Peng yang terkejut dengan suara lembutnya.
You Peng yang tadi sempat terhenti pun kembali berjalan.
"Daun merah muda brengsek itu mengenai hidungku Zhi Peng."
Zhi Peng tertawa dan menenangkan You Peng.
"Sudah-sudah! Jangan uruskan dedaunan lagi. Daun pun kau salahkan... memangnya ia dapat mengatur waktu agar tak jatuh mengenaimu? Dasar bodoh!" ledek Zhi Peng seraya tertawa manis.
You Peng tidak menjawab dan hanya merengut saja.
"Daripada kau terus kesal seperti itu, lebih baik kau contoh yang ada di belakangmu." ujar Zhi Peng seraya terkekeh.
You Peng pun segera menoleh dan tersenyum setelah melihat pangeran Qi Long yang sedari tadi terus menerus tersenyum saat berbicara dengan Ling Er.
"Benar juga Zhi Peng! Pangeran tampak sangat bahagia ya... Ia bahkan melupakan segala amarah yang sebelumnya telah merubahnya menjadi mengerikan."
Zhi Peng mengangguk. You Peng berjalan seraya mengangkat kepalanya, seolah ia sangat berwibawa, ia berjalan menyusuri istana yang luas dengan suasana hati yang teramat baik.
Begitupun pangeran Qi Long yang sedari tadi terpaku pada Ling Er. Membuat Ling Er menjadi tersipu.
"Ling Er... sebelumnya, maksudku, sebelum aku menemukanmu, sangat banyak yang ingin kuucapkan padamu. Tetapi, sekarang, tidak satupun kalimat yang dapat kuingat." tutur pangeran Qi Long dengan senyum bahagia seraya menatap ke arah langit dan kembali menatap Ling Er.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of Wu Dinasty
RomantikDahulu kala, di zaman dinasty Wu sedang berjaya, hiduplah seorang kaisar yang tegas dan bijaksana. Ia adalah kaisar Wu Lun. Ia juga hebat dalam ilmu bela diri dan ilmu pedang. Ada seorang permaisuri cantik di sampingnya, selalu menyertainya. Begitu...