Chapter 11 : Always Beside You

231 22 19
                                    

Selesai acara perjamuan makan, kaisar dan kedua pangeran berbincang di halaman belakang istana Tai Yang Feng. Diikuti oleh beberapa pengawal kaisar, juga Zhi Peng dan You Peng. Membahas perperangan di wilayah utara yang semakin menjadi-jadi. Selir Mu tidak ingin ketinggalan informasi, maka dari kejauhan ia mengawasi dan mendengar percakapan mereka.

"Xiao Long... semua tahu kau memiliki ilmu bela diri di atas rata-rata. Aku ingin kaulah yang memimpin perperangan." ujar kaisar.

Pangeran Qi Long hanya diam dan menunduk. Sedang pangeran Bei Long kembali merasa kesal, namun memilih untuk tetap diam.

"Dan kau Bei Long, kuingin kau membantu adikmu." tambah kaisar.

Amarah selir Mu melonjak. Putranya, Bei Long ternyata masih ditempatkan di bawah pangeran yang tak dianggap.

Pangeran Bei Long hanya berdiri kaku disana dan mengangguk pelan.

"Bei Long... menerima perintah ayah..." jawabnya dengan gamang.

Kaisar berbalik dan menatap Bei Long.

"Kenapa? Kau ragu?" tanya kaisar pada Bei Long seraya mengangkat kedua alisnya.

Pangeran Bei Long menatap kaisar dengan tatapan berani.

"Tidak, Bei Long bersedia!" jawabnya dengan tegas.

Kaisar pun mengangguk-anggukan kepalanya seraya tersenyum. Dan menatap pangeran Qi Long.

"Kau bagaimana Xiao Long?" tanya kaisar dengan suara beratnya.

"Aku tidak bersedia." jawab pangeran Qi Long dengan nada datar.

Kaisar menghampirinya. Menatapnya dengan wajah penuh amarah. Namun tak membuat pangeran Qi Long bergeming sedikitpun.

"Mengapa?! Mengapa kau begitu sulit? Mengapa begitu sulit untuk meminta bantuan dari tanganmu? Aku ini ayahmu. Apa salahnya membantu orang sendiri?!"

Amarah kaisar kembali memuncak. Namun seperti sebelumnya, itu tidak membuat pangeran Qi Long takut sedikitpun. Pangeran Bei Long hanya menatap pangeran Qi Long. Sedangkan selir Mu sedikit terkejut dengan apa yang sedang berlangsung.

"Yang Mulia memang ayahku, aku tidak bisa menyangkalnya. Aku pun putramu, tapi aku tak merasa aku adalah putramu." tukas pangeran Qi Long dengan ketus, lalu meninggalkan kaisar dan pangeran Bei Long.

Kaisar terduduk lemas pada kursi di belakangnya. Ia meratapi kesalahan yang dibuatnya. Karena ada kesalahannya di masa lampau menuai penyesalan baginya sendiri. Pangeran Bei Long berusaha menenangkan kaisar. Selir Mu pergi meninggalkan halaman istana dengan senyum piciknya.

"Ayah, bila tidak ada Qi Long, ada Bei Long disini yang selalu siap sedia menerima segala perintah. Aku bersedia memimpin perperangan."

Kaisar kembali berdiri dan menepuk bahu pangeran Bei Long.

"Lebih baik tunda perperangan. Aku tidak ingin membicarakan masalah ini untuk sementara waktu. Aku akan kembali ke istana utama sekarang."

Kaisar berlalu meninggalkan pangeran Bei Long sendiri.

"Aku adalah putra yang paling dipujanya... namun tidak mampu mendapatkan kepercayaannya."

...

Ling Er sedang membersihkan meja makan yang besar itu seorang diri. Putri Yan Lan datang menghampirinya.

"Ling Er!"

Ling Er menoleh dan melihat putri Yan Lan mendekatinya.

"Hamba ada, putri." tunduk Ling Er.

Legend Of Wu DinastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang