Kaisar tidak melangkah sedikit pun, ia hanya terpaku disana. Selama ini, ia belum pernah diancam oleh selir-selirnya. Namun kini, seorang selir baru malah mengancamnya seperti itu, sungguh membuatnya cukup terpukul.
"Jangan maju!!! Atau aku akan membunuhmu!!!" ancam Ying Mu Ming Cai dengan berani.
Kaisar menunggu untuk bergerak maju disaat Ying Mu Ming Cai tengah lengah. Saat Ying Mu Ming Cai lengah, kaisar bergerak maju dan menangkap tangan Ying Mu Ming Cai. Kalut, Ying Mu Ming Cai meronta dan tanpa sengaja menggores dada kaisar oleh gunting yang di genggamnya. Sepasang mata indah itu terbelalak dan menatap kaisar yang meringis kesakitan. Genggaman tangannya melemas dan gunting itu pun terlepas hingga jatuh menyentuh lantai.
"Ying Mu Ming Cai!! Apa kau bersungguh-sungguh ingin membunuhku?!" tanya kaisar yang syok.
Ying Mu Ming Cai memutar tubuhnya dan membelakangi kaisar.
"Aku sudah mengatakan, jangan maju. Aku sudah memperingatkan..."
Walau Ying Mu Ming Cai telah melukainya dan bertindak sedemikian berani, namun entah mengapa kaisar tidak sedikitpun marah. Kaisar hanya meninggalkan tempat itu tanpa berkata-kata.
Tepat setelah kaisar pergi dari ruangan itu, Ying Mu Ming Cai terjerembab ke lantai dan menangis.
"Aku tidak ingin ini terjadi!!! Aku tidak ingin!!!" teriakan pilu itu menggema di dalam ruangan yang hanya ada dirinya sendiri.
...
Masih berjalan-jalan di halaman belakang, seseorang pun menghampiri Ling Er.
"Ling Er?"
Mendengar seseorang memanggilnya, Ling Er menoleh dan mendapati pangeran Bei Long berdiri di hadapannya.
"Ah?! Hormat pada pangeran ke-"
Belum sempat Ling Er memberi hormat hingga tuntas, pangeran Bei Long menutup bibir kecilnya dengan jari telunjuknya. Sepasang mata lentik itu membulat dan menatap bingung pada pangeran Bei Long.
"Apa yang sedang kau lakukan seorang diri disini?"
Ling Er hanya menunduk tanpa menjawab apa-apa.
"Apa kau sedang menunggu Qi Long?"
Sepatah pertanyaan itu membuat Ling Er terkejut dan bertanya-tanya apa maksudnya pangeran Bei Long bertanya seperti itu.
"Ia tidak akan pulang malam ini. Tadi sore Kaisar memanggilnya untuk menceritakan semua kejadian secara jelas. Selarut apapun kau menunggunya ia tidak akan datang kemari." tutur pangeran Bei Long dengan ekspresi yang datar.
Merasa ada sesuatu yang lain dalam ucapan pangeran Bei Long, Ling Er terus berusaha menyimak.
"Kenapa kau memilih Qi Long?" tanya Bei Long yang sontak membuat Ling Er terkejut bukan kepalang.
Ling Er menatap pangeran Bei Long dengan tatapan gusar. Pangeran Bei Long mengangkat dagu Ling Er dengan jari telunjuknya dan mendekatkan wajah Ling Er padanya. Ling Er memilih untuk menatap ke lain arah.
"Ling Er... jangan kau kira aku tidak tahu tentang hubunganmu dengannya."
Seketika tatapan Ling Er tertuju pada ekspresi datar pada wajah pangeran Bei Long.
"Kalian menjalin cinta, bukan begitu?"
...
Sedari tadi, pangeran Qi Long merasa sesuatu sedang terjadi pada Ling Er di istana Tai Yang Feng. Ia tidak pernah tenang meninggalkan Ling Er seorang diri di istana Tai Yang Feng. Ketika kaisar sedang sibuk melihat benda khas negeri timur yang dibawa pulang oleh pangeran Qi Long, pangeran Qi Long memanfaatkan kesempatan untuk memanggil You Peng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of Wu Dinasty
RomanceDahulu kala, di zaman dinasty Wu sedang berjaya, hiduplah seorang kaisar yang tegas dan bijaksana. Ia adalah kaisar Wu Lun. Ia juga hebat dalam ilmu bela diri dan ilmu pedang. Ada seorang permaisuri cantik di sampingnya, selalu menyertainya. Begitu...
