Pangeran Qi Long memasuki istana Tai Yang Feng. Dan segera menuju dapur, dimana Ling Er biasa berada disana.
Ling Er menoleh ke belakangnya dan melihat pangeran Qi Long yang tampak sangat bahagia berjalan menghampirinya.
"Pangeran?"
Pangeran Qi Long tiba-tiba memeluk Ling Er, membuat Ling Er terkejut.
"Pangeran... apa yang terjadi?" tanya Ling Er.
"Ling Er, terima kasih," ucapnya.
Ling Er menengadahkan kepalanya melihat pangeran Qi Long.
"Terima kasih untuk apa pangeran?"
"Terima kasih, karena kau Ling Er, aku bisa menemukan kasih seorang ayah yang tidak pernah kurasakan. Terima kasih Ling Er... terima kasih." ucap pangeran Qi Long seraya mengeratkan pelukannya pada Ling Er yang menatapnya.
Ling Er tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Pangeran pun mengerenyitkan kedua alisnya, berusaha menangkap maksud dari ekspresi Ling Er.
"Pangeran, hamba hanya mengutarakan yang menurut hamba benar. Tapi hamba tidak melakukan apapun, jadi pangeran tidak perlu berterima kasih pada hamba." kata Ling Er dengan tersenyum.
Pangeran Qi Long semakin mendekap erat Ling Er. Ia merasa beruntung karena telah mencintai perempuan yang tepat. Ia baik, cantik dan lemah lembut... bukankah sangat sempurna?
"Aku merasa beruntung telah mengenalmu dan menjadi orang yang spesial di hatimu. Ling Er, sekalipun kau mengatakan tidak perlu berterima kasih, tetapi aku tetap berterima kasih dengan caraku," tutur pangeran Qi Long.
Kini giliran Ling Er yang mengerenyitkan kedua alisnya, berusaha mengartikan maksud dari ucapan sang pangeran.
"Yaitu... melindungimu dengan seluruh jiwaku."
Ling Er terperangah mendengarnya, matanya berkaca-kaca. Melukiskan perasaannya yang mengharu biru.
"Selama aku masih hidup... tak akan kubiarkan kau terluka atau menderita. Karena perempuan yang dicintai oleh pangeran ke-7 harus merasa sebagai perempuan yang paling beruntung. Dan aku ingin kau merasa seperti itu Ling Er." ujar pangeran Qi Long yang kemudian mencium pipi Ling Er dengan lembut.
"Hamba telah merasa demikian pangeran." ucap Ling Er dengan senyum yang merekah.
Pangeran pun mendekatkan wajahnya pada Ling Er, begitupun Ling Er yang mendekatkan wajahnya pada pangeran Qi Long.
"Pangeran! Kaisar telah-" You Peng menyeruak masuk ke dalam dapur dan melihat pangeran Qi Long dan Ling Er sedang berdekatan.
Dengan kikuk, pangeran melepas pelukannya pada Ling Er dan kembali memasang wajah dingin. Sedangkan Ling Er menjadi salah tingkah. You Peng menaikkan kedua alisnya, ia datang disaat yang salah.
"Ups..." gumam You Peng dengan suara yang sangat kecil.
Pangeran Qi Long pun menatap tajam ke arah You Peng yang menunduk sambil sesekali melirik pangeran Qi Long.
"Ada apa You Peng?" tanya pangeran Qi Long dengan nada jengkel.
"Ah... tidak ada apa-apa." ucap You Peng dan berniat keluar dari ruangan.
"Kau sudah kemari, jadi sebaiknya ada kabar atau sesuatu yang bisa kau beritahu padaku. Karena kalau tidak... aku tidak tahu bagaimana aku harus menghukum seorang pengawal." tukas pangeran Qi Long sambil menyentuh sebilah pisau yang tertancap pada talenan.
You Peng berbalik dan melihat pangeran yang mengelus pisau itu dengan jari telunjuknya. You Peng yang melihatnya meringis ngeri dan tertawa sebisanya demi menutupi wajah takutnya. Ling Er hanya menahan tawanya dengan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of Wu Dinasty
RomanceDahulu kala, di zaman dinasty Wu sedang berjaya, hiduplah seorang kaisar yang tegas dan bijaksana. Ia adalah kaisar Wu Lun. Ia juga hebat dalam ilmu bela diri dan ilmu pedang. Ada seorang permaisuri cantik di sampingnya, selalu menyertainya. Begitu...