Chapter 12 : Anger and Disaster

232 24 37
                                    

"Pangeran?"

Tangan pangeran Qi Long merambah wajah Ling Er dan menyentuh bibirnya. Ling Er mengerenyitkan alisnya dan menatap pangeran Qi Long dengan bingung.

"Tanpa persetujuanku... kau dilarang berdekatan dengan pria lain... Zhou Ling Er!"

Tanpa berpikir lagi pangeran Qi Long langsung menyambar bibir mungil Ling Er dan menciumnya. Pangeran Qi Long menutup mata seraya sedikit mengerenyitkan alisnya.

"Bibir ini?!"

Seketika mata Ling Er terbelalak. Ia baru menyadari bahwa ia mengenali bibir yang kini tengah bersatu dengan bibirnya.

"Bibir ini... persis bibir yang pada malam itu menciumku dalam ruangan gelap!"

Pangeran Qi Long melepas ciumannya dan kembali menatap Ling Er.

"Ketika sang pemburu menginginkan merpati kecil... mungkinkah sang pemburu tidak mendapatkannya?" ujar pangeran Qi Long seraya membelai pipi Ling Er dengan lembut.

Pangeran Qi Long menyentuh sedikit luka di bibirnya, memberi sebuah isyarat pada Ling Er. Ling Er dengan tanggap, mengerti maksudnya.

"Pa-pangeran yang menarik ha-hamba kedalam ruangan ge-gelap itu?" tanya Ling Er terbata-bata.

Pangeran Qi Long tersenyum dan mengangguk seraya membelai wajah Ling Er.

"Lalu... lalu kenapa ada luka di bibir-" pertanyaan Ling Er terpotong.

"Aku tahu kau akan bertanya masalah ini. Dan aku tahu saat itu kau juga ingin melihat luka ini saat aku dan ia pulang dari istana Da Tian Wang Feng."

Ling Er memiringkan kepalanya sedikit seraya bertanya-tanya.

"Sebelum aku pergi dari istana Da Tian Wang Feng, aku berpikir, kau akan mengetahuinya pada esok hari karena melihat lukaku. Tanpa kusangka... sesuatu terjadi di istana Da Tian Wang Feng. Aku berdebat dengan kaisar, bertengkar dengan nya karena masalah yang kurasa tak perlu kuceritakan, dan luka itu karena akulah yang menggoresnya. Hanya saja, ada keanehan yang terjadi... ketika aku sedang bertengkar dengannya, tiba-tiba aku seperti melihat cahaya merah yang terang sekali. Dan setelahnya aku tidak bisa mengingat lagi."

Ling Er mengerenyitkan alisnya untuk kesekian kalinya. Ia berusaha mencerna apa yang dimaksud pangeran Qi Long.

"Kemudian... aku bangun di salah satu kamar yang ada di istana utama, Da Tian Wang Feng. Yang kutahu aku tak sadarkan diri, dan mereka tidak ingin memberi tahuku yang telah terjadi. Dan Zhi Peng terluka di tangannya." jelas pangeran Qi Long.

"Zhi Peng terluka? Kenapa aku tidak menyadarinya? You Peng juga bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa? Apa yang sedang terjadi? " batin Ling Er.

...

Pangeran Bei Long dan pangeran Qi Long, Zhi Peng, You Peng dan dua pengawal lainnya yang mengawal pangeran Bei Long pergi bersama menuju istana utama, Da Tian Wang Feng, sesuai perintah dari sang kaisar.

Sesampainya di istana utama, kedua pangeran menunggu kaisar di aula besar, tempat memuja para leluhur.

"Kalian sudah datang..."

Pangeran Bei Long menoleh kearah kaisar. Namun pangeran Qi Long tetap menatap lurus ke depan.

Legend Of Wu DinastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang