Chapter 16 : First Chance

195 19 26
                                    

Di pagi hari yang sedikit mendung, langit biru tertutupi oleh awan berwarna abu-abu.

"Zhi Peng! You Peng!" panggil pangeran Qi Long.

Zhi Peng dan You Peng pun datang dengan langkah sigap mereka.

"Ada!"

Mereka pun memunggukan badan, memberi hormat pada sang pangeran.

"Kalian ikut aku pergi ke istana Da Tian Wang Feng." perintah sang pangeran dengan wajah dinginnya.

"Kaisar memanggil pangeran?" tanya You Peng.

"Bukan... tapi aku yang akan berkunjung kesana," jawab pangeran Qi Long.

Keduanya, Zhi Peng dan You Peng saling melihat satu sama lain. Pangeran Qi Long mau mengunjungi istana utama bukanlah suatu hal yang lazim. Apa yang terjadi?

Mereka bertiga pun pergi ke istana utama. Karena jaraknya tak terlalu jauh, maka dengan cepat, mereka sudah sampai di depan istana.

"Kalian berdua tunggu disini."

Kedua pengawal pun menuruti perintah pangeran. Dan pangeran memasuki istana Da Tian Wang Feng. Bersamaan dengan itu, para penjaga pintu gerbang istana Da Tian Wang Feng pun berteriak menyampaikan pesan.

"Pangeran ke-7 datang!!"

Kaisar yang tengah duduk di singgasananya berdiri terkejut mendengar kabar dari para penjaga gerbang. Mungkinkah ia salah dengar? Atau memang benar adanya?

"Hei! Kalian juga mendengarnya, iyakan?! Benarkah pangeran ke-7, Xiao Long ku datang?! Ataukah aku hanya salah dengar?" tanya kaisar dengan penuh antusias pada ketiga penasihatnya.

"Se-sepertinya begitu Yang Mulia... hamba juga mendengarnya..."

Kaisar tertawa gembira dan berjalan keluar istananya untuk menyambut pangeran Qi Long yang selama ini tidak pernah datang tanpa dipanggil.

Para pejabat dan penasihat kerajaan yang ada di istana saat itu semua mempertanyakan kedatangan sang pangeran. Ada apa gerangan?

Kaisar keluar dari istana dan melihat putra yang di tunggu-tunggu olehnya sedang memasuki wilayah istana. Kaisar tidak bisa menahan perasaannya dan mengeluarkan air mata. Segera di hapusnya dan berlari menyambut putranya itu.

Pangeran Qi Long berjalan dengan langkah mantap, memasuki wilayah istana utama, Da Tian Wang Feng. Melihat kaisar yang telah keluar dari istana dan berlari menyambutnya membuat pangeran Qi Long menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan untuk mengatur emosinya.

Tanpa disangka-sangka, kaisar yang terhenti mematung di depannya memeluknya dengan erat. Pangeran Qi Long terbelalak menerima perlakuan yang tak pernah di terima olehnya.

"Kau datang juga! Akhirnya aku tidak perlu memanggilmu untuk datang! Aku cukup terkejut ketika penjaga pintu berteriak bahwa kau sudah datang... sempat tak percaya, tapi kau benar-benar ada di depanku saat ini." lirih kaisar yang menahan tangisnya seraya mendekap pangeran Qi Long dengan erat.

Kehangatan dan perhatian yang tak pernah dirasakan sedari kecil hingga dewasa, kini dirasakan pangeran hari ini. Tangan dinginnya yang kaku perlahan mulai terasa hangat. Pangeran Qi Long pun menaikkan tangannya, berniat membalas pelukan kaisar. Namun belum sempat ia lakukan, kaisar telah melepas pelukannya. Secepatnya, pangeran menurunkan tangannya agar tak dilihat oleh kaisar.

"Masuklah... mari kita berbincang sejenak." ajak kaisar yang tak berhenti tertawa.

Pangeran Qi Long berjalan memasuki istana utama bersama kaisar di sampingnya.

Legend Of Wu DinastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang