Chapter 33 : True Feeling

105 6 8
                                    

"Baiklah, jangan terus bercerita... mari makan! Ah... siapa namamu... Yu Min, mari makan bersama! Jangan lupa, kau juga salah satu pahlawan yang sangat berjasa." kaisar berujar seraya tertawa.

Pangeran Qi Long menghela napasnya, berusaha mengatur napasnya yang tak beraturan. Ia pun memulai inti pembicaraan yang sedari tadi ia mulai...

"Ayah, bolehkah bila aku menginginkan Yu Min sebagai pengawal pribadiku?" tanya pangeran Qi Long tanpa ragu.

Kaisar terdiam. Ling Er, Zhi Peng dan You Peng pun bergidik, mereka sangat khawatir kaisar akan curiga. Kaisar melirik ke arah pangeran Qi Long, ia pun bertanya...

"Apa Zhi Peng dan You Peng belum cukup untuk melayanimu sebagai pengawal? Apa masih kurang?" tanya kaisar yang bingung.

"Bukan seperti itu, hanya saja... aku merasa sangat disayangkan sekali bila kemampuannya dalam bela diri itu disia-siakan begitu saja. Terlebih lagi, aku menyukai orang seperti dirinya... jadi kurasa gelar sebagai pengawal kepercayaan untuk pangeran sudah sangat cocok untuknya."

Sambil menyerap kata-kata putra ke-7 nya itu kaisar melihat Yu Min dengan lebih seksama. Pangeran Qi Long kembali menambahkan...

"Bila ia hanya diberi hadiah atas aksi pahlawannya itu... bukankah sangat disayangkan? Lebih baik buat ia bergabung dengan kerajaan barat, bukankah begitu, ayah?"

Kaisar terus memperhatikan Yu Min dengan seksama. Dengan tenang, Yu Min hanya membiarkan sang kaisar menatapnya hingga puas. Kaisar pun beralih menatap pangeran Qi Long dan tersenyum.

"Bila itu maumu... baiklah. Kubiarkan ia menjadi pengawalmu." kaisar memberi izin.

Seketika pangeran Qi Long, Ling Er, Zhi Peng dan You Peng tersenyum lega. Hanya pangeran Bei Long yang terdiam seraya menatap dengan penuh rasa curiga.

"Chen Zhi Peng, Su You Peng... kelak kalian harus akur dengan adik baru kalian!" ucap kaisar seraya tertawa.

Zhi Peng tertawa, ia berdiri dan menjawab kaisar dengan kedua tangan yang ia satukan, tanda hormatnya pada sang kaisar.

"Yang Mulia, hamba rasa yang menjadi adik terkecil tetaplah You Peng." seraya menatap You Peng dengan tatapan aneh.

You Peng menengadahkan kepalanya dan melihat Zhi Peng yang tengah menatap ke arahnya.

"Apa maksudmu menatapku seperti itu?" tanya You Peng dengan menunjukkan wajah kesal.

Zhi Peng tersenyum dan menunduk. Disaat yang lainnya tertawa terbahak-bahak, You Peng tertunduk dengan wajah yang memerah. Ia sangat malu juga sangat jengkel ketika ia di anggap seorang anak-anak. Tapi ia memang bertingkah sedikit kekanakan. Itulah sebabnya mereka selalu memperlakukan You Peng layaknya memperlakukan anak kecil.

"Kalian kenapa begitu kejam terhadapku? Telah kukatakan jutaan kali untuk tidak bersikap seperti itu terhadapku, tapi kalian tetap tidak mengindahkan kata-kataku!" You Peng merengut dan menatap semua yang ada di dalam ruangan dengan tatapan jengkel.

Tatapan jengkelnya itu berhasil membuat semua yang ada di dalam ruangan tertawa jauh lebih keras. Tak terkecuali sang kaisar.

"You Peng..." panggil kaisar yang berusaha mengatur kembali napasnya.

You Peng menoleh dan mengangkat kedua tangannya, tanda hormat.

"Hamba ada!" teriak You Peng dengan penuh siaga.

Kaisar pun melanjutkan apa yang hendak ia katakan...

"Tingkah lakumu selamanya tidak akan berubah menjadi dewasa, bagai jiwa seorang bocah yang terperangkap di tubuh orang dewasa."

Legend Of Wu DinastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang