Chapter 22 : The Traitor

164 12 15
                                    

Langit hitam tertutupi oleh pepohonan sekitar, sehingga menambah kegelapan di sekitarnya.

Rombongan pangeran Qi Long telah sampai ke rumah tua, dimana You Peng diduga terjebak di dalamnya. Pangeran Qi Long turun dari kuda yang ditungganginya dan menatap lurus ke arah rumah tua yang terbengkalai di dalam hutan belantara.

"Coba kalian coba buka pintu itu." perintah pangeran.

"Baik!" beberapa prajurit menerima perintah secara bersamaan.

Kemudian, beberapa prajurit berjalan maju menuju pintu itu. Dengan sekuat tenaga, mereka berusaha membukanya, namun hasilnya nihil. Pintu tetap tertutup rapat. Pintu yang terlihat tua, ternyata masih begitu kuat dan kokoh.

Tak menyerah sampai disana, pangeran Qi Long kembali memerintah para prajurit untuk membuka pintu itu dengan paksa dengan cara menghancurkannya. Setelah berupaya keras, akhirnya...

krakkkk!!

Pintu hancur, dan akses masuk pun terbuka.

"Pangeran! Pintu telah hancur!" seru salah seorang prajurit.

"Baiklah, kalian cari petunjuk di luar rumah ini."

Kemudian para prajurit berpencar, melaksanakan perintah.

Pangeran pun melangkah maju dengan perlahan. Ia pun mulai melangkah masuk ke dalam rumah tua itu dengan sangat hati-hati, apabila ada jebakan yang telah dipersiapkan. Karena tidak akan semudah itu untuk masuk ke dalam persembunyian mereka. Pangeran melihat ke sekeliling rumahnya, namun tidak menemukan sesuatu yang aneh. Lembab dan kegelapan menjadi yang pertama menyambut ke datangan sang pangeran.

Satu persatu ruangan disinggahi pangeran. Namun tidak ada siapapun di dalam rumah itu.

"You Peng... kumohon tinggalkanlah jejak kecerobohanmu itu... agar mudah bagiku untuk melacak keberadaanmu. Kumohon tinggalkan tanda-tanda kalau kau pernah ada di rumah ini." gumam pangeran Qi Long dengan kesedihan yang mendalam.

Salah seorang prajurit masuk ke dalam rumah untuk melapor pada pangeran.

"Pangeran, tidak ada petunjuk apapun yang kami temukan di sekitar rumah."

Mendengarnya, pangeran pun tertunduk lemas. Saat ia kemari, ia sudah yakin akan menemukan sesuatu di rumah ini. Entah itu You Peng, atau sekedar petunjuk. Ternyata tidak keduanya.

"Baiklah, kita kembali."

Saat hendak berjalan keluar, salah satu kaki dari prajurit itu terperosok ke sebuah lubang besar di lantai kayunya. Lantai yang telah rapuh itu ternyata membuat lubang besar yang dalam dan gelap. Dengan sigap, pangeran menangkap prajurit itu agar tidak terjatuh.

"Terima kasih atas pertolongan pangeran." tunduk prajurit itu seraya berterima kasih pada pangeran.

Setelah menolong prajuritnya, pangeran kembali melihat ke arah lubang besar di lantai itu. Tanpa di sangka-sangka, pangeran menemukan sesuatu tersangkut di kayu yang patah diantara lubang besar.

...

"Harus sampai kapan kita menunggu disini?!"

Pangeran Xian Long mulai resah dan marah.

"Qi Long tidak membiarkan seorang pun ikut dalam penyelamatan, ia anggap kita ini apa?! Hanya boneka?! Ia hanya ingin menjadi pahlawan seorang diri. Sial!!" amuk pangeran Xian Long dengan berjalan kesana dan kemari dengan gelisah.

"Kakak, mungkin adik ada caranya sendiri dalam menangani masalah ini. Bersabarlah!" pangeran Ru Long berusaha menenangkan kakaknya.

Legend Of Wu DinastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang