satu

25.5K 649 9
                                    

Aku tergeletak tak berdaya di atas ranjangku, rasanya hati ini sangat sesak sekali ketika aku mendengar berita pertunangan orang yang sangat aku cintai, bahkan pacarku sendiri. Aku menangis dengan sesegukan, tak tau berapa lama aku berdiam diri dengan posisi meringkuk di atas ranjang sambil meneteskan air mata. Lampu kamar ku, ku matikan sehingga ruangan kamarku gelap gulita hanya ada sinar sinar sedikit dari celah luar ruangan kamarku.

Ya aku bernama zevanya florensia wibowo, saat ini aku sedang menjadi mahasiswa di UI atau bisa disebut universitas indonesia. Aku mempunyai anggota keluarga yang sangat menyayangiku, mama, papa, kak zero, dan kedua adik kembarku yaitu zedane dan zara. Aku memanglah sengaja menjadi mahasiswi dari universitas indonesia, tadinya aku bisa masuk ke universitas di oxford, memilih jurusan kedokteran, tetapi aku memutuskan untuk tidak kuliah di sana, dengan beralasan aku tidak ingin berjauhan dengan orang yang ku cintai.

Lamunanku buyar ketika mendengar suara ketukan di balik pintu kamarku, dengan cepat kilat, aku berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci wajahku yang terdapat banyak tetesan air mata.

Setelah selesai, aku membuka pintu kamarku. Mataku terpaku ketika melihat orang yang sedang kupikirkan dan sedang kutangisi sudah berada di hadapanku, ia menatapku dengan cemas yang tercetak di wajahnya.

"zeva kakak telphonin kamu juga, kenapa enggak di angkat" kata seseorang itu. Aku terdiam tidak menjawab.

"masuk kak" kataku singkat. Dan orang itu masuk ke dalam kamarku, aku menutup rapat rapat pintu kamarku, tidak lupa menguncinya.

Dia duduk di tepi ranjangku, sedangkan aku berdiri di hadapannya.

"kenapa zeva?kenapa wajah kamu pucat banget?" tanya seseorang itu.

Aku menatapnya dengan tatapan kesal, dia tidak tahu? kalau aku kayak begini karena dirinya sendiri.

"mau apa kak edd kesini?" tanyaku dengan nada cuek. Ya orang yang berada di hadapanku sekarang adalah kak edd, nama lengkapnya 'edwin alexander alison dirgantara'.

Tangan kak edd memegang pergelangan tanganku, lalu mengiringku supaya aku duduk di sebelahnya.

"kenapa telphon aku enggak di angkat?"tanya kak edd. Aku tersenyum kecut.

"untuk apa kak edd masih nelphonin zeva, bukannya kakak lagi sibuk ngurusin acara pertunangannya kakak dengan bunga?" kataku sengit. Bisa ku lihat kak edd terkejut dengan semua perkataanku.

Jika ditanya siapa bunga? Tentu saja aku tidak tahu, aku hanya tau namanya tetapi tidak tahu orangnya.

"zeva percaya sama kakak, kakak ngelakuinnya terpaksa" kata kak edd. Aku tersenyum miring.

"terpaksa? Alah alasan basi" kataku dengan sengit.

"percaya sama aku sayang" kata kak edd sambil memegang pipiku, tetapi sudah ku tangkis duluan sebelum ia memegang pipiku.

"kak, zeva butuh sendiri, aku mohon kakak tinggalin aku sekarang" kataku dengan tegas. Kak edd menggeleng.

"kakak tidak akan keluar sebelum kamu dengerin penjelasan kakak" kata kak edd. Aku menghela nafas dengan berat.

"please zeva dengarin penjelasan kakak"kata kak edd. Aku mengangguk dengan pasrah.

"bunga dia  adalah teman satu kuliahku zeva, kakak tahu dia menyukai kakak, tapi kakak hiraukan, awalnya kakak kira dia hanya wanita biasa tidak terlalu berbahaya, tetapi dugaan kakak salah, dia sangat licik zeva, dia menjebak kakak" kata kak edd. Aku mengerutkan dahinya ketika kak edd berkata bahwa ia dijebak?maksudnya apa?

"mau tau dia menjebak kakak bagaimana?cihh jebakannya sangat menjijikan zeva. Dia menjebak kakak untuk bersetubuh dengannya" kata kak edd.

Hatiku sakit ketika mendengar perkataan kak edd bahwa ia sudah bersetubuh dengan wanita lain.

My Lovely Brother #wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang