seperti biasa aku orangnya pemalas, jadi langsung copas saja, bhaha. btw ada yg kangen aku gk??
maaf yaa aku jarang update akhir" ini, ya di karenakan memang aku lgi stess berat gara gara sekolah ribetku itu, waktu sekolah telah menyita semua waktu istirahatku, dan memang satu hari full waktuku, di gunakan untuk di sekolah, sejenis full day school gtu laa.
oke kita langsung lanjut saya yaa hehe...
❄❄❄❄
Jika seseorang memang di takdirkan untukmu, sejauh apapun dia pergi, ia pasti kembali untukmu.
_____________________________________________________
"Zev kakak ingin bicara sesuatu sama kamu" katanya. Aku mengerutkan dahi.
"Bicara apa?"
"Gini, kamu kan tahu kalau aku sangat mencintai zero" katanya. Aku terdiam sambil mendengar perkataanya.
"Aku yakin dia juga masih mencintaiku zev, jadi kakak mohon sama kamu untuk menceraikan zero dan melepaskannya" katanya dengan lancar.
Baru saja aku ingin berbicara, tetapi perkataanku terpotong karena seseorang sudah menjawab terlebih dahulu.
"Apa kamu tidak tahu malu berbicara seperti itu!?"
-------------------------------------------------------------
Aku menoleh ke arah sumber suara itu, aku terkejut ketika melihat sosok itu dengan menunjukkan wajah geramnya.
"mama" panggilku pelan dan dengan pandangan tidak percaya, dia berjalan dengan lantangnya, hingga berdiri membelakangiku, dan menghadap kak alicia.
"apa kamu tidak tahu malu berbicara seperti itu kepada zevanya?" tanya mamaku dengan suara sinis.
"buat apa aku malu tan, yang seharusnya malu itu zevanya, dia yang sudah merusak hubungan ku dengan zero" kata kak alicia lebih sinis. Mamaku tertawa hambar, sambil bertepuk tangan.
"merusak? Seharusnya jika kamu merasa hubunganmu di rusak oleh zevanya, kamu bertanya dengan zero, kamu tanyakan ke dia, bagaimana bisa mereka menikah?" tanya mamaku sambil tersenyum miring.
Aku menggenggam tangan mamaku dengan erat, seakan akan meminta dengannya untuk berhenti berbicara.
"zevanya hamil kerena ulah zero, zero sudah mengotori anak saya, dia melecehkan zevanya ketika zevanya sedang tidak sadarkan diri" tambah mamaku. Aku semakin mengeratkan genggamanku.
"mama, berhenti" ucapku pelan.
Dia menggeleng, tatapannya menjadi menghadap ke arahku. "mama harus bersikap tegas nak" kata mamaku.
"aku kenal zero seperti apa tan, dia tidak akan berprilaku seperti itu" kata kak alicia.
"siapa yang lebih mengenal zero? Saya atau kamu!?" tanya mamaku dengan sengit.
"saya itu mamanya, saya yang tahu sikapnya bagaimana, dan kamu jangan terlalu menyombongkan diri, dengan mengaku kamu sudah mengenal zero lebih baik dari saya" kata mamaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother #wattys2017
Romansacover by : @kamubiru. [Saquel of my[husband]]. Seharusnya pernikahan ini tidak akan terjadi kalau saja aku tidak datang ke club malam sendirian. Hidupku dan masa depan ku sudah hancur, sejak malam terkutuk itu. Sungguh aku tidak akan bisa melupakann...