Zevanya POV.
Aku terbangun dari tidurku merasakan sakit di daerah bagian kewanitaanku dan selangkangan kakiku, aku melihat ke sekeliling tempat, terpaku, itu lah yang aku rasakan sekarang, aku sama sekali tidak tahu, ini dimana.
Ketika aku membuka selimut yang menutupi tubuhku, aku semakin terpaku dan takut, bagaimana bisa tubuhku polos tanpa sehelai benangpun, dan mataku semakin heran ketika melihat ada bercak darah di atas sprey. Ohh tuhan apa yang aku lakukan semalam?
Tentu saja aku menangis, aku bisa rasakan kalau aku sudah tidak suci lagi, iya aku sudah kotor. Semua tubuhku sudah kotor karena apa yang aku lakukan.
Suara decitan pintu, membuat aku tersentak. Aku melihat ke ambang pintu, lagi lagi mataku terpaku ketika melihat sosok itu. Tentu saja aku sangat mengenalnya, diriku takut jika dia lah yang sudah melakukan hal ini kepadaku.
Dia berjalan mendekat ke arahku dengan mimik gelisah di wajahnya, sedangkan aku menatapnya dengan berkerut dahi.
"zeva maafin kakak" kata sosok itu. Aku semakin takut ketika mendengar orang yang berada di depanku meminta maaf. Ohh sungguh jangan bilang kalau dia yang melakukannya.
"kakak, jangan bilang kalau kakak... " perkataanku terputus karena bibirku kaku untuk mengatakannya. Dia mengangguk.
"iya kakak yang melakukannya"
Deg.
Jantungku berdetak dua kali lipat ketika itu benar benar terjadi, tangisanku semakin pecah ketika mendengar kenyataannya.
Sedangkan orang yang berada di hadapanku menatap dengan tatapan sendu.
"kenapa kak zero melakukan hal ini sama zeva?" tanyaku dengan isak isak tangisan. Iya orang yang berada di hadapanku sekarang adalah kak zero. Nama lengkapnya 'zero florendra barata'
Dia tertunduk tidak menjawab pertanyaanku.
"KAKAK KENAPA MELAKUKAN INI SAMA ZEVA?" teriakku sambil menangis karena kak zero tidak menjawabku.
Sekarang hidupku dan tubuhku sudah hancur, tidak ada yang harus di jaga dan di banggakan, tubuhku sudah kotor karena perbuatan keji kakakku sendiri.
Dia menatapku dengan cemas ketika aku berteriak, dia mencoba memelukku supaya aku lebih tenang, tetapi aku sudah mencegahnya, aku tidak ingin bersentuhan lagi dengan kakakku. Aku sudah sangat kecewa dengan kakakku.
"zeva maafin kakak, kakak ngelakuinnya lagi enggak sadar" kata zero. Aku menatapnya tajam.
"TAPI KENAPA HARUS ZEVA?" teriakku lagi.
Dia mencoba untuk menyentuh wajahku tetapi aku segera menangkisnya. Aku sudah terlanjur jijik dengan kakakku, bisa bisanya dia melakakukan hal ini kepada adiknya sendiri, walau aku bukan adik kandungnya.
"ZEVA MINTA KAKAK KELUAR!!KELUAR KAK!!" teriakku lagi. Dia menatapku terlebih dahuku setelah itu keluar meninggalkanku yang masih menangis.
Tangisanku menjadi pecah ketika kak zero sudah keluar meninggalkanku, aku menjambak rambutku karena aku merasa sekarang jadi wanita yang sangat kotor.
Aku takut jika papa dan mama tahu tentang hal ini, aku takut jika mereka kecewa dengan zeva. Aku takut berbicara dengan kak edd kalau aku sudah tidak perawan lagi.
Dengan langkah gontai, aku memungut baju bajuku yang berserakan di lantai, lalu memakainya.
Setelah itu aku keluar dari kamar terkutuk itu. Tempat itu sangat terkutuk kerena di tempat ini mahkotaku sudah di rampas dengan kakakku.
![](https://img.wattpad.com/cover/90968484-288-k596236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother #wattys2017
Romancecover by : @kamubiru. [Saquel of my[husband]]. Seharusnya pernikahan ini tidak akan terjadi kalau saja aku tidak datang ke club malam sendirian. Hidupku dan masa depan ku sudah hancur, sejak malam terkutuk itu. Sungguh aku tidak akan bisa melupakann...