PlakkDia langsung menamparku.
"DASAR WANITA MURAHAN!!" jeritnya.
Aku tersentak kaget ketika tiba tiba wajahku di tampar dengan seseorang dan dia juga memakiku. Aku menatap wajahnya dengan terpaku, lain dengan seseorang yang berada di sampingku, dia nampak sangat marah dan mengepal tangannya.
"dasar jalang, bisa bisanya kamu merebut lelaki orang" katanya. Aku hanya terdiam sambil mendengarkan cecaan orang yang berada di hadapanku.
"jaga mulut kamu!!" kata seseorang yang berada di sampingku, aku menoleh menatapnya dan menggenggam tangannya dengan erat seakan akan aku menyuruhnya untuk tidak emosi.
"mulut ku tidak bersalah mengatakannya, itu fakta kalau wanita ini adalah wanita mu__"
Plakk
Aku mendengar suara tamparan yang sangat kencang, aku menatap ke arah wanita itu dengan tatapan sendu. Aku menyentuh pipinya yang memerah.
"kakak, kakak nggak apa apa kan?" kataku kepada wanita yang berada di hadapanku. Setelah itu aku menoleh ke arah kak zero yang sudah menampar wanita yang berada di dekatku dengan tatapan tajam.
"kakak, kenapa kakak menamparnya?" tanyaku tegas. Lalu aku menoleh ke arah wanita itu lagi, ia tersenyum miring, ketika tanganku ingin menyentuh pipi merahnya, lalu ia menangkis tanganku.
"singkirkan tangan sialan itu, aku benci pada sikap pura pura polosmu" katanya dengan tegas dan sedikit tinggi, tubuhku bergetar mendengarnya.
"kamu wanita murahan, kamu sudah mengambil zero dariku" katanya dengan berapi api.
"tidak bisakah kamu membiarkan hubunganku dengan zero membaik?" tanyanya sinis. Aku terdiam.
"aku tahu masalah yang kalian alami, aku tahu kalau kamu sedang hamil, kamu sengaja melakukannya zev, kamu tidak ingin hubungan aku dengan zero ke jenjang yang lebih serius" katanya. Aku tetap terdiam.
"tidak bisakah kamu membiarkan zero bahagia, dia selalu membahagiakan kamu zev, kamu yang selalu menyusahkan kehidupan zero, kamu benar benar wanita tidak tau diri, jalang dan murahan" katanya dengan menekan kata jalan dan murahan. Dan aku hanya terdiam, memang benar yang dikatakan oleh itu, kalau aku hanyalah menyusahkan kak zero.
"cukup ali, cukup kamu menghina istri aku" kata kak zero dengan kesal. Aku menoleh menatap mata kak zero, aku tidak ingin kak zero bersikap keras dengan kak alicia, aku tidak ingin melihat kak alicia sakit hati karena sikap tidak kepedulian kak zero dengannya.
"kalian butuh waktu berdua, jadi aku ingin pulang duluan. Kak zero jangan bersikap keras dengan kak ali, aku pamit duluan" kataku dan setelah itu langsung berjalan meninggalkan mereka, ketika aku baru berjalan beberapa langkah, sebuah taksi datang di menghampiriku, melihat itu aku langsung menyetop taksi dan masuk ke dalam taksi.
Ketika aku sudah masuk ke dalam mobil, kak zero mengetuk pintu jendela taksi. Ia terus menerus memanggilku tetapi aku hiraukan.
"pak jalan" kataku kepada sang supir. Lalu si supir sudah memulai menjalankan mobilnya.
Di dalam perjalanan, aku hanya terdiam memikirkan masalah yang ku alami sambil menatap ke arah jendela, tidak sadar air mataku jatuh begitu saja. Aku langsung menghapusnya dengan cepat.
"pak turunkan saya di taman kota ya" kataku. Pak supir itu mengangguk.
Setelah beberapa saat, aku sudah di turunkan oleh pak supir. Aku langsung menyerahkan beberapa lembar 50 ribuan ke pada sang supir itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/90968484-288-k596236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother #wattys2017
Romancecover by : @kamubiru. [Saquel of my[husband]]. Seharusnya pernikahan ini tidak akan terjadi kalau saja aku tidak datang ke club malam sendirian. Hidupku dan masa depan ku sudah hancur, sejak malam terkutuk itu. Sungguh aku tidak akan bisa melupakann...