My Lovely Brother #wattys2017

6

Zevanya POV.

Aku terbangun dari tidurku karena merasakan pusing di kepalaku, ku lihat di sekeliling ku, ternyata matahari sudah terbit, dan sekarang sudah pukul 9 pagi.

Entah diriku kenapa malam ini aku sangat nyenyak sekali tidur, aku merasa beban masalahku akan berkurang hari ini.

Aku langsung bangkit dari tidurku, mataku terhenti menatap masakan yang sudah ada di meja.

Di dekat makanan itu, terdapat surat kecil yang berwarna pink. Aku langsung membukanya dan membacanya;

                                                        

'Dimakan sarapannya,
-suamimu'.

Entah diriku kenapa, iya aku tersenyum setelah membaca surat ini. Lalu aku memakan masakannya hingga habis.

Dan setelah itu aku berjalan ke arag kamar mandi untuk membersihkan diriku.

****

Zero POV.

Diriku heran ketika tiba tiba zevanya menelphonku, tidak biasanya dia menelphone ku setelah kejadian malam itu.

Aku langsung men-slide layar handphonku untuk mengangkat nada sambung telphone.

'Asslamualaikum'

'Waalaikum salam'

'Kenapa zeva tiba tiba nelphone kakak?'

'Bisa kakak pulang sekarang?'

Aku berfikir sejenak.

'Emangnya kenapa zeva?'

'Tinggal jawab ajah susah banget si!! Yaudah kalo gak bisa!!'

Bisa ku dengar kalau zevanya menjadi kesal kepada ku lewat perkataanya.

'Iya iyaa, kakak bisa kok pulang sekarang'

'Yaudah zeva tunggu'

Lalu dia mematikan nada sambung telphone sipihak. Dan setelah itu aku membereskan berkas berkasku, lalu berjalan keluar kantor.

Ketika aku membuka pintu, mataku terpaku ketika melihat seseorang yang sangat aku cintai dan sayangi. Dia tersenyum kepadaku, dan aku membalas senyumannya.

Dia langsung mencium pipiku dan memelukku sangat erat.

"Alicia jangan bersikap seperti ini" komentarku ketika dia sudah menciumku dan memelukku, dia melepaskan pelukannya, dan setelah itu menatap mataku.

"Kenapa? Biasanya juga enggak apa apa" katanya.

Aku menggelengkan kepala. "Mulai hari ini jaga sikap kamu terhadapku" kataku dengan tegas. Bisa ku lihat dia mentapku dengan tatapan heran.

"Udah lah zer enggak usah bercanda" katanya.

"Aku tuh bela bela in pulang dari luar negri terus langsung dateng ke kantor kamu, dan sikap kamu seperti itu sama aku" katanya. Aku terdiam tidak menjawab.