Follow instagram ;
@yustikam_Backsound ; Ariana Grande ft. Zedd - Break Free
• • •"Jadi, kalian sebagai pelajar harus menaati peraturan kalau kalian ..."
"Agung, ish! Diem nggak?!" Sera yang sedang serius memperhatikan guru sontak melotot seraya mencubit tangan Agung yang terus bergerak menggangunya.
Agung mendengus dengan tangan mengusap tangan lainnya yang terkena cubitan Sera. "Ra, lo mah gitu! Gue kan bete tuh guru nyerocos nggak pake rem."
Sera menatap Agung dengan sebal, duduk bersama Agung itu ada enaknya dan tidak. Enaknya cowok itu lebih mudah diajak berdiskusi masalah pelajaran, namun tidak enaknya yaitu Agung jahil dan pecicilan. "Lo ngeselin banget habisan! Kalau bete jangan gangguin gue dong!"
Agung menaikkan satu kakinya ke atas kursi dengan posisi ditekuk. "Terus gue gangguin siapa dong? Masa gangguin Dimas?" Ia menoleh ke belakang di mana Dimas duduk bersama Bagas. "Ogah! Entar dia ngambek terus gue nggak dikasih contek. Terus kalau gangguin Eki mana bisa, dia kan jauh dari jangkauan gue.''
Sera mendelik seraya mendengus, namun enggan merespon. Ia memilih kembali memperhatikan guru yang sedang memberi pengarahan. Saat ia mulai tenggelam dengan celotehan guru yang berada di depan, seseorang menarik rambutnya membuat ia langsung menoleh ke arah Agung yang tampak serius menyoret-nyoret bangku.
"Agung!" Sentakkan Sera sontak mengundang perhatian teman-teman sekelasnya.
"Ada apa, Sera?" tanya bu Melly.
Sera cemberut lalu menunjuk Agung. "Ini Bu, Agung gangguin saya mulu."
"Lah, gue udah nggak gangguin lo, Ra," tukas Agung.
"Bohong, tadi lo kan yang narik rambut gue?"
"Lah anjir, mana ada gituan gua! Nggak, Ra. Lo mah gitu ah nuduh gue mulu."
"Makanya Gung, lo diem deh," ujar Nanda yang duduk di depannya.
Agung berdecak. "Beneran astaga gue nggak ngapa-ngapain."
"Sudah! Kenapa kalian jadi ribut!?" Bu Melly berjalan menghampiri bangku Sera lalu berkacak pinggang dan menatap Agung seraya berdecak. "Agung, selalu saja kamu membuat onar."
"Astaga, Bu. Saya salah mulu, lama-lama saya nyanyi lagunya Raisa nih, Bu." Agung mengusap wajahnya. "Serba salah emang jadi cowok ganteng."
Murid yang berada di kelas sontak tertawa mendengar kalimat yang baru saja Agung katakan.
"Goblok emang," ujar Bagas dengan suara pelan tentunya.
"Sudah! Ibu tidak menyuruh kalian tertawa." Bu Melly menatap sekeliling, membuat semua murid langsung bungkam. Pasalnya Bu Melly adalah guru PKN yang termasuk guru yang tegas dan tidak tanggung-tanggung jika memberi hukuman. "Agung, kalau kamu buat onar lagi dengan senang hati Ibu mengeluarkan kamu dari kelas."
"Iya Bucan mangap ya." Agung nyengir tanpa dosa.
"Lo kalau ngomong sama guru yang bener!" tegur Dimas.
Agung mendelik. "Nyamber aja lo kayak minyak dikasih api," ujarnya kemudian kembali menatap Bu Melly. "Maaf ya Bu, Agung tau kok Agung salah."
Bu Melly menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan tingkah muridnya yang satu itu. Kemudian ia kembali melangkah ke depan tanpa membalas ucapan Agung, dan kembali memberi pengarahan pada murid-muridnya sambil sesekali melirik ke arah Agung, takut-takut kalau anak itu kembali membuat onar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
Novela JuvenilTentang mereka yang berusaha untuk saling menjauh, dan tentang mereka yang berusaha untuk saling melupakan. Copyright © 2016 by YustikaM