Chapter 9-10

389 38 0
                                    


Reborn of The EXO Planet Legend: 12 Guardians

Chapter 9: SULAYHAN - The Truth

SamKang

-SULAYHAN-

"Hyung, tak bisakah kau mengendalikan bus ini?" Tanya Lay.
"Sebentar, ini sulit, bus ini juga bergerak, akan kucoba." Kata Luhan "Hakkkk.."
"Sepertinya mulai melambat," kata Suho
"Ahh ayo hyung berjuang."
Nyritttttt..
"Ahh berhasil."
"Mobilnya berhenti bagus hyung, sekarang ayo kita keluar."
"Tidak bisa aku harus menahan ini, bila tak ku tahan akan jalan lagi." Kata Luhan
"Ahh bagaimana ini?" Tanya Lay.
"Aku punya ide hyung! Coba lepaskan saja kekuatanmu,"
"Baik"
"Nah bisa kah kau mengendalikan agar bus ini bisa berbelok ke sungai situ,?" Tanya Suho.
"Sungai?" Kata Luhan.
"Iya, disana kan air, tempat kekuatanku." Kata Suho,"nanti setelah di air biar aku yg mengambil alih."
"Baikk.."
Bus pun berjalan, Luhan harus berjuang mengarahkan si Bus agar menuju ke sungai..
"Tarik nafas yang panjang" kata Suho.
Byurrrr PlaSshhhhh...
Blebebbb Bluububbb..
Suho pun memasukan air ke dalam bus, iya memecahkan kaca, dan mereka semua berenang melewati kaca tersebut.
"Ahh kita berhasil" kata Lay
"Cepat naik, aku tak tahan" kata Luhan.
Tiba-tiba ada meteor api yang jatuh ke mereka.
"Awass, masuk lagi kedalam air!" Kata Suho..
Burrp burrppp ... Untuk sementara, mereka aman.
Suhopun membuat air yang dapat membuat mereka semua bisa naik kepermukaan.
"Itu siapa?" Tanya Lay
"Itu, awas batu meteor lagi."
Merekapun berhasil menghindar. Namun tanah yang mereka pijaki tiba-tiba mengunci kaki mereka, sehingga tak bisa bergerak. Dan saat itu muncullah seseorang. Dan dengan batu berapi, batu itu kembali menyerang..
Dengan sigapnya air-air suho membuat pelindung. Sedangkan disana tiba-tiba sebuah mobil yang lagi parkir bergerak cepat ke arah si stranger, dan bam tiba-tiba ada gundukan tanah muncul dan menghempaskan mobil itu.
"Siall" kata Luhan.
"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Suho.
Tiba-tiba batu-batu berkumpul jadi satu, dan membentuk monster Batu dan dia siap menerjang mereka bertiga, Laypun mengeluarkan kekuatannya.
"Mati!" Seketika Batu itu hancur jadi reruntuhan kembali.
"Apa yg baru saja terjadi?" Luhan bingung.
"Lay bukan kah kekuatanmu menyembuhkan?" Tanya Suho.
"Sebenarnya lebih tepatnya kehidupan, aku bisa membangunkan benda mati jadi bernyawa, dan mengambil nyawa benda mati, namun aku tidak bisa mengambil atau memberikan nyawa kepada mahkluk hidup, hanya bisa menyembuhkan, dan mengambil tenaga mahkluk hidup." Kata Lay menjelaskan.
"Ahh benarkah? Kekuatan yang sulit" kata Luhan.
"Jadi kau bisa memberikan engeri? Kau bisa menyalakan mobil dengan kekuatanmu?" Tanya Suho.
"Yapp"
"Kenapa tadi mobilnya tak kau hentikan?" Kata Suho.
"Aku mencoba tapi tak bisa, sepertinya itu semacam sihir, aku tidak berkutik." Kata Lay.
"Baiklah yang terpenting sekarang orang didepan kita, sbenarnya siapa dia?" Si Luhan bingung.
"Heiiii siapa kau?" Tanya Suho teriak.
Bukannya menjawab tapi orang itu malah menyerang lagi dengan bebatuan.
Laypun berkonsentrasi, dan semua mibil yang ada di parkiran menyala, dan dengan kecepatan tinggi mobil-mobil itu menubruk si orang asing. Namun mobil-mobil itu tidak berhasil mengenai orang asing itu. Dinding membatasi, melindungi si orang asing itu, seperti tembok 4 sisi.
"Ini akan menjadi sangat sulit." Kata Suho.
Suho pun membuat ombak tinggi dari air sungai, dan menyerbu si orang asing, dan orang asing itu bertahan dengan tembok tanah yang ia bangun.
"Luhan coba kau pindahkan dinding tanah itu, apa bisa?" Tanya suho.
"Akanku coba." Kata Luhan
"HMm haaaakkkkkkkkkk" Luhan mengeluarkan kekuatannya, mukanya memerah dan, dia berhasil. Si orang asing itupun terjatuh.
Kini Lay menyiapkan seperti bola ada di tangannya, dia melemparkannya ke orang asing itu. Duarrr dan meledak.
"Apa yang kau lempar itu?" Tanya Suho.
"Energi, makanya bisa meledak sepperti itu." Kata Lay.
Luhanpun menerbangkan orang asing itu jauh ke sungai itu. Dan Suho mengurungnya di dalam gelembung air.

PLOK PLOK PLOK
"Luar biasa, sepertinya aku meremehkan kalian." Seseorang datang dari arah depan.
"Siapa lagi itu?" Tanya suho.
"Perkenalkan aku Yunho, Jung Yunho."
"Yunho, perdana mentri Yunho" kata Lay
"Ahh benar, kau trnyata hebat juga tak kusangka kau bisa ikut membantu menyerang, aku pikir kekuatanmu hanya menyembuhkan." Kata Yunho.
"Maksudnya apa ini?" Tanya Luhan.
"Selamat, kalian berhasil lulus ujian tahap awal." Kata Yunho sambil tersenyum :)
Si Luhan nanya lagi."Ujian? Jadi ini semacam tes gitu?"
"Benar, kalian adalah orang terpilih Pohon Kehidupan sejak kalian lahir, dan untuk lebih jelasnya kita harus ke istana sekarang, banyak yang sudah menunggu kalian." Kata Yunho.
"Istana? Kita akan ke istana?" Tanya Suho senang, dan bersemangat.
"Iyap, ohh, dan Suho bisa kah kau melepaskan temanku yang ada disana?" Kata Yunho.
"Ahh tentu." Blurrrr...
"Ohokk ohokk"
"Donghae yaa, kau ini kan ikan, bukannya kau bisa bernapas dalam air?" Kata Yunho.
"Tuanku Yunho. Itu hanya panggilan, aku bukan ikan beneren" kata Donghae bete sama pertanyaan gak penting Yunho.
"Ahh arraa.. Ayo kita harus jalan sekarang, kalian orang terakhir, ayo" kata Yunho.
"Maaf atas serangan ini, tapi semua berdasarkan rencana PM Yunho, bila ada keluhan atau kritik dan saran silahkan langsung ke beliau." Kata Donghae.
"Ahh tidak, kau hanya menjalankan tugas, kami juga mau minta maaf." Kata Luhan.
"Sudah. Sudah, kita harus ceppat. Ayo"
"Wahh pesawat ini pesawat apa? Baru kulihat." Tanya Lay.
"Ini pesawat memang tidak komersil. Ini pesawat pribadi dan rahasia, dan peswat ini juga bisa tak terlihat, jadi jarang dari kalian yg pernah lihat." Jelas Donghae.
"Wahhh.. Tak kusangka aku akan naik peswat mewah ini..Daebak" kata Suho.
"Apa yang sedang kalian lakukan tadi? Kenapa kalian lama sekali, aku kira aku akan ketinggalan pertunjukannya" Tanya Yunho.
"Ahh tadi entah mengapa mereka sedang didalam bus, saat aku mau menyerang, bus mereka berjalan cepat tak terkendali, aku pikir penyamaranku gagal." Kata Donghae.
"Hah? Tunggu jadi kejadian dalam bus itu bukan bagian dari tes?" Tanya Lay.
"Aku tidak tau, apakah kau berimprufisasi?" Tanya Yunho ke donghae.
"Tidak kok, lagi pula dengan apa aku menggerakan bus itu." Kata Donghae.
"Lalu siapa?" Tanya Yunho.
"Perdana Mentri aku rasa ada orang dengan kekuatan kuat aku dapat merasakan aura negatif disana, aku sangat sensitif dengan hal yang seperti itu" kata Lay.
"Ahh benarkah? Waktu berjalan begitu cepat, jangan.. Jangan itu pekerjaan si kegelapan." Kata Donghae.
"Jangan beranggaan dulu, banyak kemungkinan yang bisa terjadi, kita harus cepat ke istana." Kata Yunho.
"Kegelapan? Apa kah itu Dewa Kegelapan? Yang ada di legenda itu?" Tanya Luhan.
"Yapp benar sekali, dan itu ada hubungannya dengan kalian, walaupun kita sendiri juga belum tau pasti." Kata Yunho.
"Ahh appa maksudnya?" Tanya Suho.
"Maka dari itu untuk lebih jelas kita akan membahasnya di Istana Imperium." Kata Yunho.

Reborn of the Legend: EXO Planet 12 Guardians [Indo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang