Reborn of the Legend: EXO Planet 12 Guardians [Indo]

Chapter 37: Calling All Forces

Reborn of The EXO Planet Legend: 12 Guardians

Chapter 37: Calling All Forces

SamKang

enjoy ^^

"Laporan sudah kami dapatkan, semua mesin rusak," ucap Gayoon.

"Namun tidak semua, hanya mesin yang sedang menyala pada saat gelombang itu saja yang rusak, namun mesin dan elektronik yang benar-benar mati tidak mengalami kerusakan," ucap Gayoon lagi.

"Jadi apa yang terjadi?" tanya Yunho.

"Begini, jadi setelah menara itu menghisap penuh energi matahari, menara itu seperti menyuntikan energi nya ke dalam bumi. Peristiwa itu menyebabkan adanya benturan keras antar energi matahari dan isi bumi sehingga terjadilah gelombang itu. Sedangkan disisi lain bumi yaitu Argentina, menara itu akan menghisap energi inti bumi dan energi matahari yang tadi disuntikan menara dari Rusia. Kemudian dari Argentina energi itu di transferkan sama seperti cara mereka menghiap energi matahari ke Rusia, dan kali ini di pindahkan lagi ke bulan. Entah mengapa mereka harus memindahkan satu persatu seperti itu, namun yang pasti mereka sudah mendapat seluruh energi yang mereka butuhkan," ucap Gayoon selesai menjelaskan.
Semua hanya bisa cengok mendengar penjelasan Gayoon, tak tau harus merespon apa.

...

Di rumah sakit.

"Luhan hyungg.. Luhan," Sehun terus mengikuti kemana Luhan dibawa para dokter. Kai dan D.O setia menemani Sehun. Luhanpun di bawa masuk ke ruangan ICU. Para dokter menahan Sehun, Luhan akan segera menerima perawatan, dan orang lain tidak diperkenankan masuk selama operasi berlangsung. Pintu ICU tertutup, dan ada lampu merah menyala di atas pintu tanda sedang ada operasi yang dilakukan.

Sehun tidak bisa melakukan apapun, ia begitu khawatir dan sedih sampai air mata menitih turun kepipinya. Sehun lalu membalikan badannya, menghadap Kai yang ada didepannya dan jatuh di pundak Kai. Sehun benar-benar lemas, ia tidak tau apakah Luhan akan baik-baik saja atau tidak. D.O disana berusaha menenangkan Sehun, ia juga turut sedih akan kejadian yang menimpa Luhan. Ia mengelus-elus punggung Sehun berusaha membuatnya merasa lebih baik.

...

"Jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Minho.

"Aku juga tidak tau pasti, apakah kita harus berperang lagi?" ucap Jaejoong.

"Ya tentu," jawab Yunho.

"Tapi kita kekurangan orang, bahkan sang kegelapan mempunyai monster dan juga kerjasama dengan planet es itu," ucap Junsu.

"Kalau begitu kita juga harus melakukan kerja sama," ucap Yunho, "pasti banyak planet lain yang merasa dirugikan karena energi source mereka diambil, mereka pasti setuju ikut bergabung dengan kita," ucap Yunho.

"Baiklah, aku setuju, yang pasti bumi akan ikut serta, aku akan pastikan itu," ucap Gikwang.

"Kalau begitu misi kita selanjutnya, mengumpulkan para penduduk planet lain. Ini akan menjadi perang semesta pertama," ucap Yunho mengakhiri pertemuan mereka saat itu.

...

"Sehun, tersenyumlah sedikit, kau jadi terlihat seperti anak kecil. Sangat bukan dirimu," ucap Suho yang dari tadi menepuk pelan bahu Sehun. Muka Sehun tertekuk, ada air mata yang mengucur di pipinya.

"Huaaaa... Aku.. Aakuu mau Luhannn.. " rengek Sehun dengan suara yang agak keras, benar-benar mengganggu hyungnya dan seisi kapal.

"Tenang, Sehun, Luhan kan masih dalam proses perawatan, dia pasti akan sehat kok begitu kita kembali," ucap Baekhyun.