Chapter 42: Last War, New Allies

142 11 0
                                    


Reborn of The EXO Planet Legend: 12 Guardians

Chapter 42: Last War, New Allies

SamKang

enjoy ^^

maaf Typo

Setelah kemaren ada scene tang begitu-begitu, kali ini kita kembali ke topik masalah ya readerss...

Suasana biru masih mencengkam suasana markas persatuan jagat raya. Setelah beberapa pasukan dan teman yang hilang, juga Queen Pearls yang masih di ruang ICU akibat perang sebelumnya, ditambah fakta Kai yang berubah menjadi jahat.

DO berjalan menyusuri lorong kamar menuju dapur kafetaria markas. Saat itu pukul 02.45 subuh. Kafetaria terlihat sangat sepi dan hanya disinari oleh 1-2 lampu yang DO nyalakan.

D.O kini sedang duduk sendiri bersama es krim yang menemaninya. Tak tau harus bagaiman, lakukan apa. Terlalu pahit rasanya mengingat yang lalu, tapi juga terlalu takut melihat masa depan.

Disaat D.O sedang merenung sendiri, munculah sosok berperawakan gagah dan juga macho (biasnya author) berjalan mendekati D.O yang sedang biru.

Ia duduk di depan D.O, "boleh aku minta juga es krimnya?"

"Hyunsik?" ucap D.O memanggil nama pria tersebut. D.O lalu mengusap air matanya. "Tentu, kau boleh makan juga." Lalu menyodorkan es krimnya ke arah Hyunsik.

"Kay akan menghabis kan ini sendiri?" tanya hyunsik yang menulai memenuhkan mulutnya dengan suap suap es krim.

"Rencananya sih begitu," jawab D.O yang masih terdengar pilu.

"Sini kusuapi," ujar Hyunsik yang menyodorkan sendok es krim. D.O phn merespon dengan membuka mulutnya.

"Belepotan, kau masih saja seperti anak kecil, sama seperti terakhir kita bertemu dulu." ucapnya.

"Yaa.. Kau yang meninggalkanku kan?" ucap D.O bercanda.

"Yaa, maafkan aku. Aku hanya bisa menuruti orang tuaku saja."

"Kau tau, sejak tak ada kau, aku jadi malas keluar rumah. Aku jadi pentendiri."

"Lalu, bagaimana kau bertemu dengan Kai?" tanya Hyunsik.

menampakan senyumnya ketika ia mengingat kembali masa masanlakunya, masa pertama bertemu Kai.

"Aku waktu itu duduk sendiri di kanton. Kebiasaanku, makan sambil membaca novel, atau kadang membaca buku pelajaran. Aku memang sadar kalau selalu ada orang yang menatapku ketika aku masuk kelas dua. Namun kupikir aku hanya je geeran saja," ucap D.O lalu tersenyum kembali.

"Aku baru tau ternyata dia juniorku, satu tahun lebih muda, dan dia sangat populer. Entah mengapa dia selalu menatapku. Mungkin ia melihatku aneh karena aku seorang yang selalu sendiri. Sampai suatu kali, kantin begitu padat, dan tak sengaja aku terjatuh. Makanan yang kubawapun terbang entah kemana dan taunya mendarat di baju Kai yang kemudian jadi basah. Aku lalu berdiri dan meminta maaf, namun Kai lalu menarikku. Kukira aku akan digajar habis-hahisan. Tapi aku dan dia berjalan ke arah toilet. Pikiranku kacau waktu itu saat Kai membuka bajunya, ia pun mendekatiku dan berkata, 'bisa temani aku mencucu bajuku?' Yaa... Setidaknya dia tidak marah, aku lega. Sejak saat itu dia selalu mengangguku, aku sering menghindar darinya, namun ia selalu bilang bahwa aku harus bertanggung jawab atas kejadian waktu itu, dan terpaksa aku pada akhirnya punya teman baru, dan akhirnya mengerti dan mendapat kasih sayang dan tau artinya teman, sahabat. Tapii.." nada bicara D.O berubah kembali menjadi sendu.

"Sekarang.. Ia hilang, dan aku tak bisa lakukan apapun. Dia selalu membelaku, menolingku, bahkan akuvyang lebih tua dijaga olehnya selalu. Tapii.. Akuu.. Akuu..." wajah D.O terus mendalam, menunduk dan memerah. Ia marah akan dirinya sendiri, apa yang selama ini pernah ia beri pada Kai selain 'beban'.
Kai yang harus menanggung pukulan karena membelanya. Tercebur kedalam kolam untuk melindunginya. Terkena amarah guru karena kesalahn D.O, bahkan berani mati untuknya..
"Aku... Aku.. Benar-benar.. Tidak berguna," tangis D.O yang semakin dalam. Air mata membanjiri wajahnya. Tangannya meremas bagian bawah bajunya. Ia menangis begitu sendu, dalam kepedihan yang begitu dalam. Isak tangisnya benar-benar membuat suasana ruangan itu begitu sulit dan berat.

Reborn of the Legend: EXO Planet 12 Guardians [Indo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang