3. The Project

8K 728 22
                                    

"hay sweety" sapa jovan ketika melihat prilly keluar dri kantor

"hay, kamu ngapain disini? kenapa gak masuk?"

"gak papa, aku nunggunya juga gak lama"

"yaudah, kamu ada jadwal lagi?"

"ada dong, temenin ya"

"okay, sekalian aku jelasin project baru nya apa"

Jovan mengangguk lalu merangkul bahu prilly dan membawanya ke dalam mobil. mereka pergi dari kantor

"apa sih project nya?" tanya jovan penasaran

"wedding ekspo gitu, kerja sama bareng EO sama designer dan photografer dari negara lain. ada German, Indonesia, Amerika, Itali, pokoknya wedding expo besar besaran pertama kalinya di dunia deh"

"oh ya? seru tuh, kamu ambil project nya kan?"

"ambil kok, kebetulan nana udah bilang sama mami Gia buat tetep mentorin aku untuk bikin design buat di pamerin disana nanti. aku harus kejar waktu soalnya deadline bulan depan udah harus selesai dan project itu diadain pertengahan 2 bulan nanti, penutupan musim gugur katanya"

"great, sweety. kamu designer terhebat yg aku punya"

"heleh, gombal kamu" prilly tersenyum menatap lelaki disebelahnya ini

"serius, nikah yuk?"

Prilly terbelak atas ucapan jovan "apa? nikah? gampang banget ngajakin nikahnya?"

"nunggu apa lagi? apa yg masih kamu raguin dari aku, sayang?"

"ya maksudnya nanti dulu, kita kan masih sama sama punya mimpi besar. kamu lupa mau buka sekolah modeling?"

"tapi mewujudkan cita cita kita setelah nikah dan berjuang bersama kayanya lebih seru deh"

Prilly tersenyum sambil menggeleng "kalo nikah, fikiran kamu bakalan terbagi. kamu harus mikirin rumah tangga kamu, istri kamu, pekerjaan, belum lagi wujudin cita cita. kamu butuh konsentrasi cukup besar, emang sanggup?"

"kenapa ngga? selama ada kamu, apapun akan aku sanggupin"

Prilly tertawa kecil "helehh, nanti juga ngeluh. kamu kan gitu, awalnya aja semangat, nanti ujungnya ngeluh"

"hehee.. emang aku gitu ya?"

"dih, pake nanya. menurut kamu?"

"maaf deh, tapi kamu tetep cinta kan?"

"iya, cinta"

Lalu jovan meraih tangan prilly dan mengecup punggung tangan gadisnya lembut.

*****

Ali sedang duduk di taman belakang rumahnya sambil mengotak-atik kameranya ditemani secangkir teh dan beberapa macaroon disebelahnya.

Macaroon, cookies itu memiliki kenangan tersendiri bagi ali. bagaimana dulu seseorangnya sangat menyukai cookies itu dan akan melahap habis berapa saja kotak yg ali berikan.

Bagaimana kabarnya? apa dia baik? bagaimana keadaannya? apa dia masih secantik dulu? atau bahkan lebih cantik? kadang, ali suka rindu.

"ali" panggil mommy dan membuatnya menoleh ke arah belakang

"ya mom?"

"kamu sibuk terus sama kamera" mommy Reza mendekati putra kesayangannya itu dan duduk disebelahnya

"kenapa sih mom? hmm?" ali meletakkan kameranya di sebelahnya dan beralih menatap mommy nya

"ali udah gede, masa fokus sama kamera mulu" mommy reza berucap pelan sambil menyisir rambut ali dengan jemarinya

Cinta Sendiri - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang