7. More Than Broke

6.6K 647 8
                                    

Prilly meringkuk didalam selimutnya, sudah 1 minggu sejak pertemuan terakhirnya dengan jovan membuat prilly sangat malas keluar dari rumah.

"illyyyyyy!!" pekik seseorang yg sudah selama seminggu ini pula tak pernah absen menemani prilly dirumahnya

Asisten prilly, tiana alias nana

"bangun dong ibu bos, udah jam 9 iniiii"

Prilly masih tak bergeming, ia tetap memejamkan matanya dan tak menggubris nana

"eh, mami Gia nyariin elo! dia nunggu pr design lo buat acara project itu! lo gak lupa kan?"

Prilly menggeliat pelan kemudian bangkit dari tidurnya dan menatap malas ke arah nana yg hanya memasang cengiran kudanya

"gue gak lupa na, lo ambil design nya di meja gue, map merah, lo serahin ke mami Gia"

"lah? sama elo lah! mami mau ketemu langsung sama lo"

"lo bilang aja gue sakit kek, atau apa kek alasan nya"

Nana menghela nafas nya pelan lalu terduduk di tepi ranjang prilly "lo kenapa? hmm? ada masalah sama jovan?"

Prilly menggeleng, mendengar nama itu membuat prilly muak serta marah

"bisa jangan bahas dia kan?"

"oke, tapi lo jangan kaya gini. kalo memang ada masalah cerita aja, gue siap bantu prill"

Prilly menggeleng "gak ada yg perlu gue ceritain. gue baik baik aja"

"dengan berdiam diri di kamar hampir seminggu dan ngebuat semua orang rumah lo khawatir udah nunjukin kalau lo gak baik baik aja, prill. gak usah sok tegar, kita semua tau lo kaya apa"

Prilly memandang sebuah figura yg masih terpajang di atas meja riasnya, seharusnya figura itu tak ada disana, tidak berdiri kokoh menampakkan senyum 2 orang yg sedang bahagia. tidak! seharusnya figura itu tidak ada!

Ia bangkit dari tidurnya dan dengan cepat meraih figura itu lalu membuang nya ke tempat sampah yg ada di kamar prilly lalu tubuh mungil itu terjatuh lagi di sisi ranjang dan memunggungi nana. menangkup wajahnya dengan kedua tangannya lalu menghela nafas sebanyak yg ia bisa

"lo masih mau bilang kalau lo baik baik aja?"

Entah sejak kapan nana kini sudah duduk dihadapan prilly

"gue musti apa, na? baru aja gue ngerasa ketemu sama cinta gue yg sebenarnya, tapi justru ngebuat gue hancur"

"ily, gue gak pernah tau apa masalah lo sama dia, tapi apapun itu yg terjadi lo jangan sampe nyiksa diri dan mimpi lo. kalau seandainya lo memang kehilangan satu orang yg mencintai lo, masih ada gue, kak pia sama mama yg cinta sama lo, ayolah"

"itu terlalu klasik na, nyatanya semua udah terlalu hancur dan gue gak mampu membenahi kepingan nya"

"jangan buang kepingan nya, lo simpen. jangan dilawan, kalau memang lo harus sakit karena itu, nikmati. gak akan ada sakit yg berbuah buruk, gue yakin ini hanya proses, nanti lo akan nikmati hasilnya di akhir"

Entah sejak kapan air mata prilly mengalir sederas ini, sejak malam itu kelenjar air mata prilly sudah bekerja diluar nalar. ketika sedang berkonsentrasi dengan design saja air mata bisa terjatuh diatas kertas sketsanya. prilly benci situasi buruk ini

"gue gak kuat na" lirih prilly

"please, jangan nyerah ily. satu mimpi lo belum selesai dan 3 minggu lagi mimpi lo akan terwujud. ayolah, demi mimpi kita, maaf kalau gue egois dan nuntut lo buat kuat demi project itu, tapi ini yg kita mau kan?"

Cinta Sendiri - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang