19. Actually

6.7K 728 31
                                    

Hari dimana semua pekerjaan berat pengisi acara Wedding Espo terbesar itu akhirnya terselesaikan sudah kemarin malam dengan penutupan nya yaitu makan malam bersama serta pesta kembang api dan penyerahan sertifikat oleh Guinness World Record atas pencapaian 1000 pengisi acara dari selurun negara di dunia.

Pagi ini, prilly sudah siap dengan barang barangnya hendak kembali ke Jerman lagi bersama nana dan sivia.

"haduuu gue capek sumpah" keluh nana sambil menarik kopernya pelan

"gue juga kali na" cibir sivia

Sedangkan prilly, ia sibuk menghubungi ali yg sampai saat ini tidak menjawab telfonnya.

"lo sibuk mulu deh prill" omel nana

"hmm" prilly hanya menjawabnya dengan gumaman pelan

"yaudah buru ke bawah, kita cari taksi"

Nana dan sivia berjalan lebih dulu meninggalkan prilly yg sibuk menatap layar handphone nya. dan akhirnya orang yg sedari tadi prilly tunggu menelfonnya

"hallo prill, kamu dimana?"

"masih di depan kamar" jawabnya dengan nada jutek

"yah marah, maafin aku tadi telat bangun. aku jemput kesana sekarang, jangan kemana mana. i love you"

Dan telfon terputus sepihak, diam diam prilly hanya tersenyum kecil mendengar ucapan ali tadi.

Prilly menatap ujung sneakers nya sambil sesekali mengetuk-ngetukannya ke lantai sembari menunggu ali. namun tiba-tiba saja

Cup

Sebuah kecupan kecil mendarat di pucuk kepala prilly. seketika prilly mendongak lalu mendapati senyum termanis yg baru ia lihat pagi ini

"morning kiss" ucap ali sambil mengigit bibir bawahnya

"aliii!" prilly mengerang kecil atas kecupan kecil secara tiba-tiba pagi ini

"hehe.. jangan blushing gitu dong"

Prilly dengan cepat menangkup kedua pipi nya dan menunduk malu. ali menggeleng kecil melihat tingkah lucu gadis didepannya ini. tangan ali terulur untuk menarik dagu prilly agar menatapnya

"ke bawah yuk? kamu di tungguin kakak sama nana"

Prilly mengangguk dengan kedua tangan yg masih menutupi pipinya. sedangkan ali yg gemas hanya mengacak rambut prilly kemudian mengambil alih koper di tangan gadisnya dan berlalu ke lobby hotel.

"nana sendirian ya Allah" ucap nana ketika melihat sivia dan prilly berdampingan bersama pasangan nya masing-masing

"sedih ya na" ucap prilly

"ho'oh, sedih"

"bukannya gebetan lo banyak?" ledek sivia

"banyak sih tapi kalo gak ada yg kasih kepastian gimana? kan sedih juga nana" jawabnya dengan raut wajah 'sok' imut

"jijik ya na"

"udah udah, kalian buru berangkat, nanti telat" sela ali dalam perdebatan gadis gadis ini

"iya ini juga mau pergi. kamu flight jam berapa?"

"nanti jam 4 sore kok"

Prilly mengangguk paham.

"safe flight pia, tungguin gue ya"

"iya, gue tunggu dah sampe kapan juga gue tunggu"

"ah pia, bisa aja"

Cinta Sendiri - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang