32.

9.6K 812 27
                                    

Jangan lupa play Kak Yaya nya dulu sebelum baca ya, hihii

***

"m-maaf, tapi-" ucapan gadis itu menggantung, dahi ali mengkerut

"tapi apa prill?"

Prilly menggeleng pelan, isakannya semakin jelas. ali menghela nafas nya berat dan tersenyum getir

"jangan dijawab. aku gak papa, mungkin kamu memang masih belum mengingat aku sepenuhnya, kamu juga terlalu shock dengan apa yg terjadi malam ini" ali tertawa hambar "lupain aja ya, jangan di jadiin beban. anggep aja cuma hiburan malam"

Prilly membekap mulutnya, jujur sebenarnya ia ingin melepaskan tawanya sekarang juga, sekuat tenaga ia menahan tawa itu dan ingin menjaili ali sebentar saja

"udah prill, jangan nangis. aku udah biasa nerima penolakan, aku juga terbiasa ngejar kamu dari dulu, sejak kita ketemu di awal kuliah 4 tahun yg lalu, dan kalau hari ini aku di tolak, aku gak akan berhenti mengejar kamu. aku akan tetap menjadi ali yg mencintai prilly. please, berhenti nangis"

"bhaahahahaa!" dan tawa prilly meledak saat itu juga dengan mata yg masih dibanjiri air mata

Ali menatap aneh gadis dihadapannya, apa yg lucu sampai membuat nya tertawa?

"kamu kenapa?"

Prilly masih melangsungkan tawanya beberapa saat sampai akhirnya tawanya terhenti. prilly menyeka sisa air matanya dan menarik nafas sebelum akhirnya menatap ali lekat

"maaf, aku gak bisa"

"iya aku tau" ali berucap dengan raut wajah tenangnya

"aku gak bisa, gak bisa ngebiarin kamu berjuang sendirian, gak bisa ngebiarin kamu cinta sendiri, gak bisa mengabaikan perasaan yg ada di hati aku sekarang, ditambah moment bahagia ini. aku gak bisa melepas cinta yg datang kembali ke hati aku untuk yg kedua kalinya"

"aku sudah mengingat semuanya, mengingat bagaimana kamu dulu nembak aku di teras rumah setelah ketemu mommy, bagaimana kamu menjaga aku, bagaimana kamu mencintai aku, meski kamu sudah menjadi cowok paling egois se-dunia dan ninggalin aku di Indonesia cuma karena kesalah pahaman, tapi sampai detik dimana aku sudah mengingat semuanya, rasa ini masih sama"

"bagaimana kamu menatap aku, bagaimana kamu peluk aku, kamu selalu ada untuk aku, kamu tetap ali yg sama dengan ali yg 4 tahun lalu nemenin aku. aku bahagia malam ini"

"and yes, i do"

Ali terkekeh pelan, hampir saja ia menangis terharu mendengar penuturan gadisnya. ali bangkit dari duduknya dan bersimpuh disebelah prilly. ali meraih cincin diatas piring itu dan menyematkan nya di jemari prilly

Prilly menatap sebentar cincin cantik yg melingkar di tangannya kemudian memeluk ali erat

"thanks, for being the best boyfriend i ever have" bisik prilly

"and thanks for being my future" balas ali

Mereka berpelukan sesaat sebelum akhirnya kembang api meledak dan menari nari diatas kepala mereka, pelukan itu terlepas, mereka berdua bangkit dan saling rangkul untuk menonton gemericik cahaya itu menari menghiasi langit gelap

Mereka berpelukan sesaat sebelum akhirnya kembang api meledak dan menari nari diatas kepala mereka, pelukan itu terlepas, mereka berdua bangkit dan saling rangkul untuk menonton gemericik cahaya itu menari menghiasi langit gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Sendiri - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang