18. A Pieces Of Our Past

7.2K 751 28
                                    

Hari terakhir pagelaran Wedding Expo besar ini dilakukan. prilly sibuk dengan model modelnya yg akan memamerkan karya terbaiknya sepanjang musim semi kemarin. prilly bahkan tak memperdulikan sekitarnya karena ia ingin busananya tertampilkan dengan baik di atas panggung nanti.

Disudut backstage ada ali, lelaki itu selalu ada dimana prilly berada -kecuali toilet dan kamar hotel- untuk memastikan kalau gadis itu baik baik saja.

Seperti siang ini, ali sibuk memotret prilly yg juga sedang sibuk kesana kemari untuk memperhatikan detail detail gaun miliknya agar tidak ada yg kurang saat naik ke atas panggung nanti.

Wajah nya terlihat begitu cantik dan lucu, apalagi ketika berbagai eksperi muncul. ekspresi kebingungan, ekspresi tersenyum senang, ekspresi kesal, semua sudah ali dapatkan.

Dan hal itu berhasil membuat ali ikut tersenyum bahagia. ali dapat melihat tubuh mungil itu berjalan mendekat kearahnya

"capek?" tanya ali, dah gadis didepannya hanya mengangguk

Ali kemudian menyodorkan botol minuman untuk prilly, tanpa ragu prilly langsung menerima dan kemudian meminumnya, lalu bernafas lega saat dahaganya sudah terlepas.

"sini peluk" ali merentangkan tangannya dan prilly masuk kedalam dekapan lelaki didepannya

Bersandar disana sebentar untuk melepaskan penatnya

"gue capek" rengeknya pelan

"iya, ini aku peluk. dulu kalo capek kamu suka minta peluk"

"sekarang juga suka"

"selamanya kamu akan suka kalo aku peluk"

Prilly hanya mengangguk dan berdiam disana cukup lama. sangat hangat dan menenangkan, rasanya prilly selalu ingin ada di dekapan ini.

"udah 10 menit, kamu masih capek?"

"mau tidur" lirihnya

"jangan dong, bentar lagi kamu harus naik dan berjejer sama karya karya kamu. ini hari terakhir kita sayang. semangat ya"

"tapi capek li" prilly melirih dan hendak menangis, kebiasaan gadisnya yg ini memang belum berubah sama sekali dari dulu

"yaudah iya peluk gini dulu aja sebentar lagi, abis itu janji kamu bakal kuat terus kita balik ke hotel. ya?"

Prilly masih mengangguk pelan dalam pelukan ali nya.

"heh! malu peluk pelukan disini!" nana muncul dari kerumunan model model yg sebentar lagi akan tampil

"sst! dia lagi capek, jangan di ganggu" jawab ali

"yaelah, modus aja si prilly mah. yaudah gue tinggal ke depan. nitip ya li, jangan sampe dia gak naik sama baju bajunya nanti"

Ali hanya mengacungkan jempolnya pada nana sebelum gadis itu berlalu pergi.

Prilly menghela nafasnya berat lalu melepas pelukannya pada ali

"gimana? masih capek?"

Prilly menggeleng kecil lalu menghusap wajahnya pelan "makasih ya li"

"sama sama, kamu touch up dulu ya kan entar mau naik stage. aku fotoin deh" ucap ali sambil menyelipkan rambut prilly kebelakang telinganya

"yaudah, gih sana lo stand by didepan"

"iya" ali hanya menepuk pelan pucuk kepala gadisnya itu sebelum meninggalkannya.

...

"nanaaaaa!! kita berhasiiiillll!!" pekik prilly ketika baru saja sampai di back stage

Nana berhamburan ke pelukan prilly dan keduanya saling berjingkrak karena terlalu bahagia.

Cinta Sendiri - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang