"Kita kembali ke rutinitas kita.'' Glenn tersenyum bahagia sambil mengutak-atik macbook nya seperti biasa.
"Aku tak sabar! Tanganku sudah gatal mau membobol brangkas para koruptor itu.'' El meremas-remas kedua tangannya yang menghasilkan suara seperti tulang patah.
"Maaf, aku udah menghambat kalian.'' Sasi tersenyum tak enak.
Semua anggota GK menoleh kearahnya.
"Apa yang kau katakan?'' Glenn menatap Sasi bingung.
Jerry yang biasanya cuek dan hanya diam kali ini berbicara mewakili semuanya. "Kau sama sekali tak menghambat, Sasi. Kita ini keluarga. Sesama anggota keluarga harus saling membantu, dan kami senang bisa membantumu.''
"Benar, kau itu sudah kami anggap seperti adik kami, sama seperti Merry.'' Devano memapah dagunya dan tersenyum menatap Sasi.
Sasi menatap satu persatu anggota GK, dan yang paling akhir ia tatap adalah Zen, yang duduk tepat dihadapannya.
"Hmm, bener kata Dev.'' El setuju dan mengangguk.
Tapi sesaat kemudian semua orang berteriak kaget."Eeehhhhhhhhh! Devano?!'' Teriak mereka bersamaan, kecuali Sasi yang hanya menatap Devano kaget.
"Gila, demi apa Dev nggak tidur!'' El masih tak percaya.
"Ini pasti keajaiban..'' Glenn sampai-sampai mengalihkan matanya dari macbook dihadapannya.
"Ini pertanda buruk..'' Zen meringis menatap Devano, ''Lebih baik kau tidur saja, aku rasa kita semua akan sial kalau ia bangun.''
"Cih, nggak usah berlebihan deh. Aku juga manusia, dan manusia butuh hiburan.. lagi bosen tidur.'' Katanya malas.
"Bosen? Memangnya kamu pikir tidur itu hobi?'' Protes Merry tak terima pada Dev.
"Benar, tidur itu hobi untukku.'' Ia menyilangkan lengannya didepan dadanya. "Jadi, target kita siapa?''
"Dekat kok, lokasinya di Jakarta Selatan.'' Zen menekan tombol on di remot yang dipegangnya kearah LCD sehingga menampilkan sebuah wajah berikut dengan biodatanya.
"Dwi Pambudi, 53 tahun. Kepala Sekretaris jendral kementrian pendidikan, Penggelapan dana pemerintahan yang harusnya digunakan untuk memajukan pendidikan, ia gelapkan setiap bulannya tanpa ada yang menyadari. Ia menyimpan hampir seluruh dana penggelapannya di brankas yang ada di ruangan tersembunyi dirumahnya.'' Zenn menjelaskan sambil tetap menatap sekelilingnya nya.
"Cih, merepotkan.'' Keluh Glenn tetap menatap macbook nya.
"Betapa bodohnya ia menyimpan uang cash sebanyak itu di brankas, yang lebih bodohnya lagi di rumahnya sendiri.''"Kau salah.. ia punya ruang tersembunyi yang tak diketahui didalam rumahnya. Dan tugasmu lah mencari ruang tersembunyi itu melalui blueprint rumah itu.''. El memapah dagunya malas sambil menatap layar LCD yang sudah berganti menjadi blueprint rumah target mereka.''
"Baiklah, aku sedang mengeceknya.'' Glenn menganalisa foto rumah itu dan membandingkannya dengan blueprint rumah itu.
"Oke, ketemu.'' Glenn menyambungkan macbooknya ke LCD dihadapan mereka dan menampilkan foto asli rumah tersebut, yang bersisian dengan blueprint nya."Kalian bisa lihat, luas rumah ini di blueprint tak sesuai dengan gambar aslinya. Gambar aslinya lebih panjang 2 meter dari blueprint. Keanehan itu terletak diantara kamar utama dilantai dua. Seharusnya kamar itu memiliki luas 9x8 meter, tapi difoto aslinya kamar itu memiliki luas hanya 7x8 meter. Itu artinya ada ruang seluas 2x8 meter diantara kamar utama dan kamar disebelahnya. Tak begitu luas memang, karena itu bisa mengecoh mata saat kau memasuki kamar utamanya.'' Glenn menjelaskan dengan cepat.
![](https://img.wattpad.com/cover/73619163-288-k966396.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Kids
AksiSEQUEL S.A!! Walaupun blm baca SA tetep nyambung kok. Jadi nggak harus baca prekuelnya. . Guardian Kids... itulah sebutan untuk mereka yang selalu membantu yang memang pantas untuk dibantu, dan juga pengacau yang selalu muncul menghebohkan negara-ne...