Secret

9.6K 303 55
                                    

Di pagi yang indah disalah satu sekolah sihir terdengar seseorang yang sedang emosi.

       "Chika-sensei kenapa harus aku yang berpasangan dengan Akito hah!!! " tanya gadis berambut putih keperakan dengan mata biru lautnya yang merupakan gadis tercantik di sekolah tersebut tidak lain adalah Nura Yamaki dari klan yang paling hebat.

        "Maaf tapi keputusan Majiku Academy sudah bulat Nura. Kau juga salah kenapa tidak memanfaatkan waktu yang kita sediakan untuk menentukan pasangan mu agar bisa mengikuti Battle The World..... kalau kau tidak mau berpasangan dengan Akito SILAKAN KAU KELUAR DARI SEKOLAH INI," bentak seseorang yang tiba-tiba datang yaitu kepala sekolah Majiku Academy Difa.

         "YA aku tau ini memang salah ku tapi kenapa harus dia bibi?" dengan menunjuk seseorang yang sedang memainkan pensil di bangku paling belakang. Ya itu adalah Akito kagami pria yang berambut hitam dengan matanya yang sama dengan warna rambutnya. Sayangnya dia pria dari klan Kagami yang dibicarakan hanya bisa mengatur saja.

          "Bisakah kau tak panggil aku bibi di depan para murid? " Difa adalah bibi Nura.

          "Dengar! Jangan pernah menganti topik....cepat katakan kenapa harus dia?" tangan Nura saat ini sudah terdapat sihir api yang siap dilemparkan ke bibinya.
         
          "Tenanglah Nura,"

          "AKU memilihnya karena dia adalah orang yang bisa membantu mu mengendalikan kekuatanmu," lanjutnya. Akito hanya bisa melebarkan matanya dan menatap Difa tajam.
       
          "Terserah!" dengan amarahnya. Nura pun langsung meninggalkan kelas.

    Difa yang hanya bisa melihat punggung Nura hanya tersenyum  kecil dan melirik Akito dengan matanya yang tajam.

          "Hehehe...tenang semuanya jangan terlalu tegang....Chika-sensei lanjutkan pelajarannya seperti biasa dan untuk Akito ikut aku"

          "Ba....iklah Difa-sama," jawab Chika terbata.

Nura POV

      Aku menaiki tangga dengan wajah kesal yang bercampur sedih.

            "Kenapa harus kau katakan semua itu di depan semua murid ?" dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

       Akhirnya Aku sampai di atas gedung sekolah. Dengan rambut  yang hanya dikuncir setengah saja rambut lainnya pun bertebaran karena terkena angin.

           "Apa dia orang yang ibu pernah ceritakan ?"

         "Ibu hiks..hiks...aku.merin...dukanmu," tangisan Nura pun pecah karena mengingat ibunya.

       Tapi tiba-tiba tangisanku berhenti karena ada orang memakai jubah yang menutupi wajahnya walaupun wajahnya tidak terlihat aku tau itu adalah orang yang sangat ku benci.

           "Hai princess ku lama kita tak bertemu,"

           "Darkmoon," aku mengertakan gigi.

           "Hahaha...kau masih menggigatku Putri,"

           "Cih...aku tidak akan melupakan orang yang pernah membunuh ibuku"
  
           "Apakah kau tau aku sama sekali tak berniat untuk membunuh ibumu tapi aku hanya ingin merebut kekutan yang ada di dalam tubuhmu, dengan kata lain ibumu mengorbankan dirinya untukmu,"

           "Jangan bercanda kau!"
    
           "Kasai keluarlah bantu aku untuk mengalahkanya," aku sedang memanggil pedang yang bernama Kasai. Pedang itu muncul  dengan api yang mengelilingi dirinya.

            " Kenapa kau serius sekali Putri. Aku tidak ingin melawanmu saat ini karena kau tidak akan menang dengan kao mu yang masih rendah itu,"

            "Kasai:Hana No Man," aku mengeluarkan sihir api  berbentuk bunga yang dapat meledak bila terkena musuh.

            "BURO!"teriak Nura.

   BOOM...asap pun mengepul.

            "Berhasil!!"

            "Sudah ku bilang kau tidak akan menang Putri!" pria itu sedang membuat perisai yang cukup kuat untuk melindungi dirinya dari seranganku.

             "Bila kau ingin mengalahkan ku kau harus  membuka segel yang ada didalam tubuhmu,"

             "Apa yang kau bicarakan?" tanyaku bingung.

             "Ternyata Difa tak pernah membicarakannya dengan mu ya..sayang sekali...apa kau tau mengapa kau cepat lelah itu karena segel dalam tubuhmu tak bisa kau buka, seandainya kau bisa membuka segel itu kau bisa menguasai dunia Nura,"

              "Hah?"
              
              "Mungkin kau akan mengerti suatu saat nanti princess ku," pria itu menghilang seperti telah ditelan bumi.

              "Apa yang dia bicarakan?" ucapku lirih.

-
-
-
-
-
-

Kao:energi sihir.

Maaf kalau agak aneh  😁

Battle The World (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang