Battle The World 6

825 54 0
                                    

Author POV

Yuki menyatukan kedua tangannya. Dia lalu mengambil nafas dan mengembuskannya.

"Ayo Yuki!" ucap Toshi sambil menggengam tangan Yuki,namun Yuki tetap diam di tempat.

"Kenapa?"

"Apa aku harus melawan mereka?"

Toshi membalikkan tubuhnya menatap Yuki. Dia memegang bahu Yuki tersenyum.

"Tidak apa, bukankah ini yang kau mau?"

Melihat senyuman Toshi itu membuat wajah Yuki memerah. Toshi kembali menarik tangan Yuki menuju arena.

Di sana sudah ada 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki yang keduannya membawa pedang. Mereka berbincang-bincang. Saat Yuki dan Toshi datang mereka menghentikan pembicarannya dan menatap Yuki dan Toshi.

"Hai Nura-chan, sebelum kita bertarung aku peringatkan padamu untuk menyerah karena, aku dan Toshi pasti menang."

"Hahaha jangan bercanda Yuki-chan, seharusnya aku yang bilang begitu padamu."

Suara penengah mulai terdengar menandakan pertandingan dimulai. Peserta memasang kuda-kuda mereka.

Yuki menyerang Nura menggunakan panahnya. Dia berlari memutarinya agar Nura bingung dari mana arah panah Yuki. Tapi untuk seorang berengking S itu mudah ditepis.

Nura menepis menggunakan gagang pedangnya. Ia berfikir untuk tidak mematahkan panah Yuki itu. Karena lawan Yuki sebenarnya bukan dia. Senyuman licik tercetak di bibirnya.

" Kenapa kau tidak serius melawanku Nura-chan?!"

"Karena bukan aku lawanmu."

Yuki mengerutkan dahinya.

"Apa maksudmu?!"

Angin yang tidak begitu kencang tiba-tiba datang. Rambut Nura sempat terbang. Laki-laki berambut hitam dengan bola mata yang berwarna sama datang sambil menghunuskan pedangnya kepada Yuki.

"Aku lawanmu," ucap Akito datar.

"Hah?"

Yuki menghentikan langkahnya seketika. Dia menurunkan busur panahnya melihat tatapan Akito itu.

"Baiklah aku akan pergi. Ayo Toshi kita bermain!!" teriak Nura sambil pergi menuju kearah Toshi.

"Apa maksudmu Akito-kun?"

"Tidak ada. Aku hanya ingin bertarung denganmu itu saja."

Akito langsung berlari kerah Yuki. Menebas ke kanan dan ke kiri. Sesekali dia melompat menghidari panah Yuki.

Gadis bermabut pirang itu masih bingung. Dia bingung dengan perasaannya ini. Padahal dia sudah memtuskan untuk melupakan Akito dan merelakannya untuk Nura. Tapi kenapa ia berat sekali jika harus melukai Akito.

"Apa yang harus aku lakukan? Aku harus melukai cinta pertamaku?" Yuki sambil menggigit bibir bawahnya.

"Konsentrasi Yuki!"

Lamunannya terpecah saat mendengar terikan Akito. Pedang laki-laki itu ingin menebas Yuki. Untung saja Yuki berhasil menghindar.

"Di mana semangatmu?"

"Kau takut melawanku?" tanya Akito lagi dengan cepat Yuki menjawabnya.

"Tidak! Aku tidak pernah takut melawanmu!"

Ya... Dia tidak berbohong. Yuki memang tidak takut melawan Akito hanya saja perasaan takut untuk melukainya. Bagaimana pun juga Akito pernah singgah di hatinya.

Battle The World (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang