War 5

1.3K 108 4
                                    

Author POV

"Tetap tembak pasukan Darkmoon apapun yang terjadi!"

  Pasukan Yuri saat ini juga sudah melemah. Banyak penyihir Toku terluka. Tapi Yuri dan pasukannya tidak akan menyerah sampai titik darah penghabisan untuk menyelamatkan desanya. Saat Yuri berkonsentrasi untuk memanah, dia melihat Toshi sedang bertarung habis-habisan melawan salah satu penyihir Darkmoon. Dia kemudian memperhatikan lebih jeli dan melihat 2 serigala putih sedang bertarung bersamanya.

"Mereka serigala-" ucapan Yuri itu terhenti karena Sayu berteriak.

"Yuri-chan awas!"

  Sontak Yuri melihat ke arah atas dan ternyata 2 panah sedang mengarah kepadanya. Dia yang saat itu tidak sempat menghindar kmudian pasrah akan apa yang terjadi. Namun siapa sangka dia tidak terluka sedikit pun. Yuri kemudian melihat ke kanan dan ke kiri. Dan yang dia temukan adalah seekor serigala putih yang lama kelamaan berubah menjadi manusia.

"Kau tidak apa-apa gadis manis?" tanya Serigala itu yang saat ini sudah berubah menajdi manusia.

"I..iya, terima Kasih," ucap Yuri gugup.

"Kau tidak perlu berterima kasih ini sudah menjadi tugas dari Akito-sama,"

"Akito-kun?" tanya Yuri sambil menaikan alisnya.

"Iya. Kami pengikutnya dan aku yakin kau pasti tahu siapa kami?"

"Iya, aku tahu siapa kalian semua,"

"Apa kau khawatir dengan temanmu?" ucap Perempuan itu karena melihat sorotan mata Yuri yang mengarah ke Toshi.

"Dia patnerku nona,"

"Namaku Miyako. Apa kau mau membantunya?"

"Tentu saja, tapi aku pemimpin pasukan ini kalau aku pergi ke sana bagaiaman dengan di sini?"

"Tak perlu takut, aku akan menyuruh anak buahku untuk menjadi pemimpin sementara di sini. Apa boleh?" ucapnya sambil tersenyum.

"Tentu,"

  Miyako kemudian memanggil salah satu serigala putih yang ada di dekatnya. Dia memerintahkan serigala itu untuk menjadi pemimpin sementara untuk pasukan Yuri.

"Baik Miyako-sama." ucap seorang pria berbadan kekar yang kemudian mengeluarkan senapan dan menjadi pemimpin pengganti Yuri.

"Ayo kita bantu temanmu,"

  Mereka lalu merubah tubuhnya menjadi serigala. Miyako dengan bulu putihnya, sedangkan Yuri dengan bulu hitamnya. Mereka mencakar pasukan Darkmoon yang menghadang. Bahkan semua serigala banyak yang memerhatikan Miyako karena bulu dan kekuatanya yang luar biasa. Di kejauhan terdengar suara gemuruh yang sangat kencang dari arah Toshi berada. Miyako dan Yuri kemudian menambah kecepatannya.
-
-
-

  Suyo terus menyerang singa hitam milik Yu dengan segala kekuatanya. Dia mengeluarkan api, tapi singa itu juga mengeluarkan api hitamnya. Mereka terkadang mengepakkan sayap untuk bertarung di langit. Tidak banyak luka dari kedua belah pihak, karena Suyo yang memakai amor , sedangkan singa milik Yu juga memakai amor hanya saja berwarna hitam.

  Saat Suyo sedang serius bertarung dengan singa milik Yu. Akito saat ini memakai 2 pedang di tanganya untuk menyerang. Ketika dia hanya memakai 1 pedang dia tidak bisa melukai Yu bahkan membuat Yu bergerak dari posisinya. Tapi saat dia memakai pedang ke 2 dia bisa melukai lengan Yu.

"Pedang apa itu?" gumam Yu sambil memegangi lengannya.

"Kenapa kau takut? Ini pedang legendaris klan Kagami. Daini no Ken, pedang yang bisa memotong gunung sekali pun,"

  Pedang yang di pegang Akito saat ini memang bukan pedang biasa. Pedang yang mampu memotong gunung dalam sekali tebas. Bahkan pada saat menyerang Yu, dia tidak mengalirkan kaonya, karena dia tahu pedang itu sudah cukup tajam untuk melukai Yu. Ketika mendengar ucapan Akito, Yu sedikit tidak percaya.

"Tidak mungkin, tidak mungkin pedang itu milik klan Kagami. Pedang itu bahkan di kabarkan menghilang sejak lama!" teriak Yu.

"Hehehe...kau tidak percaya pedang ini adalah pedang milik klanku?"

  Akito lalu menunjukkan lambang klan Kagami yang berada di gagang pedang itu. Yu sangat tidak percaya. Bagaimana bisa pedang legendaris yang pernah di gunakan oleh ksatria pedang terhebat itu bisa dimiliki oleh klan yang paling lemah.

"Apa kau tahu siapa ksatria pedang yang sering dibicarakan?"

"Yang aku tahu namanya Hikara. Dia tidak pernah mengungkapkan nama marganya. Hikara selalu memakai topeng saat berperang dan menyembunyikan kaonya,"

"Hikara adalah kakakku. Nama aslinya Hitara Kagami dan pedang yang kau lihat sekarang adalah pedang milik kakakku,"

"Aku tidak peduli dengan pedang yang kau gunakan sekarang. Tujuanku hanya membunuhmu!!!" ucap Yu sambil menelan pil yang berwarna merah.

  Kao Yu bertambah dengan pesat. Kao yang dia miliki cukup    berbahaya. Sayap di kedua punggunnya berubah menjadi warna merah semburat hitam. Kuku-kukunya kini begitu panjang. Rambut yang dulu pendek saat ini berubah menjadi sepunggung. Ketika Akito sedang fokus dengan perubahan Yu. Tiba-tiba suara Nura hadir di kepalanya.

Telepati On

"Akito apa kau dengar aku?" suara Nura terdengar panik.

"Iya. Ada apa Nura?"

"Gawat, tadi salah satu penyihir datang kepadaku, dia bilang pasukan Darkmoon sudah hampir sampai di kuil,"

"Beri waktu aku 40 menit lagi untuk mengalahkanya,"

"Baiklah. Kau harus kembali kepadaku dengan selamat."

Telepati Off

  Setelah Akito mendengar itu semua. Dia memutuskan untuk cepat mengakhiri perang ini. Akito kemudian mengalirkan 2 pedangnya dengan kao putihnya. Pedang itu bersinar dan di  arahkan ke arah Yu. Akito tidak takut dengan Yu yang saat ini sudah bukan Jokai lagi melainkan sudah menjadi iblis yang cukup berbahaya.

"Aku akan kembali padamu dengan selamat Nura." batin Akito sambil berlari ke arah Yu dengan cepat.
-
-
-
-
-

Jangan cuma Siders ya.....vote juga 😀

Battle The World (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang