Pemuda berstruktur wajah tampan dan tegas itu kembali menyesap kopi hitamnya yang sudah mulai dingin.
Diliriknya jam tangan hitam yang tercetak sempurna dipergelangan tangan kiri nya yang cukup berotot itu untuk kesekian kalinya
Tes tes tes
Rintik air hujan telah menemaninya selama tiga jam terakhir
Kedai kopi yang biasanya cukup ramai itu tampak sepi dan hanya beberapa pengunjung yang berlalu lalang tanpa singgah menikmati si hitam pekat di kedai bernuansa safana tersebut
Beberapa pengunjung sempat melirik dan memperhatikan si pemuda dengan tatapan aneh dan heran, namun mereka hanya menatapnya tanpa peduli. Karena memang mereka tak kenal 'siapa' pemuda itu
Joongki menghela nafas berat untuk kesekian kalinya sebelum tubuh atletisnya beranjak dari sofa yang empuk itu selama 3 jam terakhir
Dia berjalan kearah kasir dan memesan 2 frapuccino dan 2 es krim green tea lalu melenggang keluar dari kedai kopi tersebut
Dirasakannya smartphone miliknya bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk
Ekspresinya berubah sedikit terkejut dengan contact name yang tertera di smartphone nya itu
From : My Princess
Sayang maafkan aku. Aku tak tahu mengapa aku ingin meminta maaf padahal aku akan bertemu denganmu sebentar lagi. Namun sesuatu dalam diriku mendorongku untuk mengatakan ini. Aku mencintaimu, maafkan aku.
Dengan cepat di scroll nya percakapan yang ada dalam handphonenya
Dan dia baru sadar bahwa pesan itu dikirim 3 setengah jam yang lalu.
Dan dia baru sadar bahwa ada sekitar ratusan pesan dari orang-orang di phone booknya lalu 30 missed calls dari ibunya, 30 missed calls dari adiknya, 60 missed calls dari sahabat-sahabatnya dan 1 missed calls dari seseorang yang selama ini ditunggunya selama 3 jam terakhir.
Lutut pemuda itu terasa lemas dan dia jatuh terduduk.
Orang-orang yang berlalu lalang itu berhamburan kearah Joongki dengan khawatir.
Mereka berebut ingin membantu Joongki untuk berdiri dan memapahnya kedalam kedai kopi itu namun dengan kasar Joongki meronta untuk dilepaskan.
"Tolong tinggalkan aku!! Aku tak butuh bantuan kalian!! Lepaskan aku!!" teriaknya geram dan dengan sukses membuat orang-orang itu berjalan menjauh
Joongki berlari kearah lamborghini-nya dan mengemudikan mobil mewah itu dengan kecepatan gila kearah gedung entertainment yang menaungi beberapa artis besar di Korea Selatan itu.
Hujan turun dengan lebat seakan-akan merasakan apa yang pemuda itu rasakan.
Terengah-engah dia berlari kedalam gedung entertainment itu dan mencari sosok yang sangat dicintainya itu. Namun apa yang tidak dia inginkan dan dia duga terjadi didalam gedung.
Semua orang dalam gedung itu menangis dan adapula yang berwajah khawatir sekaligus sedih.
Itu semua membuat kepala Joongki pening namun dia tetap berlari kearah ruangan dimana gadis yang dicintainya itu berkumpul dengan teman-temannya
BRAK!
Dibukanya pintu dengan seluruh tenaga namun kosong. Tidak ada seorangpun didalam
Joongki kembali jatuh terduduk, air matanya terus mengalir seolah-olah tak dapat berhenti

KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Chae Won || oneshot 🔫
FanfictionMOON CHAE WON // 문채원 || FIKSI || [long-short-ficlet]