Tak bisa aku pungkiri pekerjaan menjadi selebriti benar-benar pekerjaan yang melelahkan. Sepertinya baru saja aku duduk, sudah ada pekerjaan datang lagi. Aku juga tidak bisa bebas bergerak kemana pun aku mau. Benar-benar mengesalkan. Padahal aku juga ingin berlibur. Untung saja Shinta sudah mengatur jadwal libur akhir tahun, jadi jadwalku kosong di akhir tahun.
"Juna, ada pekerjaan nih di akhir tahun. Lo mau ambil atau engga?" tanya Shinta sambil meminum es kelapa. Aku menutup wajahku dengan bantal berbentuk sapi, ingin memberhentikan pembicaraan tentang pekerjaan.
"Ih Juna lu tuh kalau diajak ngomong ya!" Shinta menarik bantal sapi dari wajahku dan merengut marah.
"Shinta gua ngantuk banget, bisa engga berhenti dulu ngomongnya?"
"Juna ini tuh perusahaan Food Health mau menjadikan lu ambasaddornya, kan kontrak lu sama shampoo itu tuh udah mau habis juga. Mereka mau lo jadi modelnya.." aku mendengarkannya seksama. Food Health perusahaan Anton. Tapi kenapa Anton tidak pernah membicarakan tentang aku akan menjadi ambasador dari Food Health ya.
"Pemotretannya berapa hari?"
"Tergantung, paling lama 2 hari lah.. biar gua bisa ngomong sama humas dan sekretaris dari food health juga nih, jadi lo mau atau gak?" aku menganggukan kepalaku setuju. Anton kekasihku yang memiliki Food Health, bagaimana bisa aku menolaknya. Liburan ke rumah ibu, bisa aku undur dulu nantinya.
"Tiga hari lagi kita pemotretan ya Juna, serius loh gua.."
"Iya iya Shinta," Shinta menyudahi pembicaraannya dan mengeloyor pergi. Padahal akhir tahun ini Aline juga ingin berkunjung ke rumah ibu dan bapaknya, tapi aku berhasil berkilah kalau aku sibuk dan tidak bisa menemani Aline. Aku lebih baik mengambil pekerjaan ini. aku akan mengabari ibu dan bapak Aline kalau tahun ini kunjungan pulang ke kampung harus aku tunda.
Aku merasa beruntung menjadi selebriti seribu alasan bisa keluar dari mulutku dengan banyak bukti.
"Anton, aku sudah terima tawaran dari perusahaan kamu untuk menjadi brand ambasaddor, terimakasih Anton. Kamu mempercayaiku.." Aku menekan tombol send. Aku mengenakan kacamata tidur yang selalu aku bawa kemana-mana, dan memasang musik menggunakan headset.
Akhirnya aku bisa tertidur lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband an Actor
RomanceAku kira semua ini hanya mimpi.. Mencintaimu tidak pernah sejelas ini.. Kamu hanya seseorang yang seperti tokoh fiksi yang aku kagumi.. Tapi takdir mempertemukan kita pada titik yang sama.. Walau kamu tidak mencintaiku.. Aku tahu jelas kamu menjauhi...