Sudah aku kira wanita itu memang licik! Bagaimana bisa aku sampai tidak sadar sama sekali saat ia memboyongku ke kamar dan membuat foto syur sialan itu! Aku tidak bisa keluar dari apartementku. Tadi pagi setelah aku sadar di sampingku adalah Marsha dan aku tidak berbusana sama sekali aku langsung mengenakan pakaian seadanya dan memanggil taksi menuju apartemenku.
Semua hal ini membuat kepalaku pening.
At 05.00 a.m
Suara ponsel membangunkanku, aku menggeliat malas. Lalu tanganku menyentuh rambut panjang bewarna merah. Sontak aku bangun dan kaget saat melihat Marsha di sebelahku.
"Bagaimana Juna semalam fantastik kan?" aku langsung menutupi tubuhku dan menarik selimut putih.
"Sialan kamu Marsha!"
"Aku sudah sebar foto kita, dan semua orang akan mengira kita adalah sepasang kekasih yang sempurnaaa!!" Tawa Marsha terdengar menyeramkan di telingaku. Ini bencana!
****
Tadi apartemenku tidak seramai ini, bagaimana aku bisa keluar. Rasanya satpam di bawah juga tidak mampu menahan kerumunan wartawan yang haus berita itu.
Kalau aku menanggapi mereka akan semakin jadi. Bisa-bisa aku menjadi bulan-bulanan terus menerus. Aku sudah menelfon Shinta 7 kali tapi tidak ada jawaban satu pun. Berita sudah semakin simpang siur mengenai foto sialan itu. Aku benar-benar benci Marsha! Dia bisa merusak nama baikku dalam semalam. Marsha juga membeberkan hal palsu pada media. Ah sialan sialan!!
Aku teringat Anton, bagaimana kalau aku lewat tangga belakang apartemen dan lari ke apartemen Anton. Pasti tidak ada yang mengendus keberadaan aku.
Aku memanggil taksi via telfon dan meminta ia menunggu di belakang apartement. Dengan jaket kedombrongan warna hitam, dan topi aku berlari ke belakang apartemen dan menuruni tangga. Aku bisa bernafas lega saat belakang apartement kosong dan taksi pesananku sesuai keinginanku.
"Pak kita ke apartemen berlian ya, cepat pak!" tanpa lama-lama supir taksi menancap gas ke apartement Anton. Aku merundukan kepalaku saat melihat kerumunan wartawan di luar apartement.
Aku akan membalas Marsha lebih parah daripada semua ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband an Actor
RomanceAku kira semua ini hanya mimpi.. Mencintaimu tidak pernah sejelas ini.. Kamu hanya seseorang yang seperti tokoh fiksi yang aku kagumi.. Tapi takdir mempertemukan kita pada titik yang sama.. Walau kamu tidak mencintaiku.. Aku tahu jelas kamu menjauhi...