Pekerjaan dari berbagai arah sudah ditawarkan. Seperti biasa Shinta terus memborbardirku untuk menemui wartawan jelaskan hubunganku dengan Marsha lalu ambil job dan menjadi terkenal lagi. Aku hanya menghela nafas panjang mendengarkan teori Shinta yang sepertinya mudah dilakukan. Pada kenyataannya tidak seperti itu. Marsha juga bisa memanfaatkan ku untuk menaikan pamor usaha barunya.
Lagipula ada rencana yang ingin aku jalankan. Hari ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu. Peluncuran catering selebriti milik Marsha. Aku mengenakan tuksedo. Ini acara resmi dan aku ingin menjadi bintang malam ini.
Let's play!
****
Seperti dugaanku wartawan sudah menungguku di depan gedung tempat launching 'Catering Selebriti' milik Marsha. Banyak pertanyaan yang hanya aku jawab dengan senyuman saja.
"Bagaimana Juna tanggapannya mengenai usaha baru milik Marsha?"
"Juna apa ada rencana menikah dengan Marsha dekat-dekat waktu ini?"
"Juna apa Marsha wanita idaman yang selama ini kamu cari?"
"Apa ada campur tangan kamu dengan catering selebriti ini?"
"Juna jawab dong jangan sombong!"
Penjaga pintu dua lelaki kekar berhasil mencegah keganasan wartawan. Membuatku bisa bernafas lega. Mata para tamu undangan yang sebagian besar memang selebriti menatapku. Aku tersenyym dan menyapa beberapa dari mereka.
"Juna gua gak sangka lo pintar banget dapat perempuannya.." ujar Astan penyanyi lagu galau yang bisa membuat hati meringis. Malam ini ia datang sendiri. Menurut dia hidup tanpa pasangan lebih menyenangkan. Padahal wajah ia selalu ada di infotaiment karena kencan dengan wanita-wanita cantik.
Marsha menghampiriku dengan wajah sumringah. Ia mengenyampingkan rambutnya yang ia biarkan tergerai. Ia mengenakan dress off shoulder hijau tua yang menampakan dadanya, dan kakinya yang jenjang mengenakan open toe.
Ia mencium pipiku lancang dan melingkarkann tangannya di pinggangku seakan-akan kami adalah dua kekasih sungguhan. Aku menanggapinya dengan keseriusan. Aku juga melingkarkan tanganku pada pinggangnya. Ia tersenyum puas melihatku.
"Kan kamu mulai menyukaiku," bisiknya di telingaku. Hal itu berhasil membuatku merinding.
Ia melangkah tertawa setiap mata dan sapaan menggodanya. Ia menaiki atas panggung memegang tanganku. Karena pakaiannya yang terlalu panjang membuat ia sulit menaiki anak tangga.
Marsha mengetuk-ngetuk microfon mengetes suara dari microfon itu.
"Selamat malam para hadirin yang saya hormati. Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk datang ke launching selebriti catering. Ternyata banyak kalangan selebriti yang penasaran dengan produk keluaran pertama saya ini ya.." candanya yang juga disambut dengan tawa mengerikan di telingaku.
"Terimakasih juga untuk kekasih saya Arjuna Mahardian," mereka langsung menyiulkan dan mengucapkan 'cie'. Membuatku muak.
"Tanpa Arjuna di samping saya dan mensupport ini tidak mungkin Selebriti Catering bisa hadir di antara kita semua saat ini. Darling mendekatlah.." Marsha melambaikan tangannya memintaku mendekat padanya. Aku mendekat padanya. Ia menggegam tanganku erat.
"Arjuna adalah bagian besar dalam hidup saya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika Arjuna tidak menjadi kekasih saya," aku memanggutkan kepala dan tersenyum. Aku merenggut microfon di tangannya.
"Saya juga mencintai kamu Marsha sepenuh hati. Maka dari itu jika kamu bersedia apakah kamu mau menikah dengan saya?" tanyaku yang membuat Marsha melepaskan genggaman tangannya dan melangkah mundur.
"Are you serious?" tanyanya ulang. Aku memanggutkan kepalaku dan mendekatinya.
"Of course, i'm serious.." Marsha menitikan air mata terharu. Riuh tepuk tangan langsung terdengar.
"Ini moment paling membahagiakan dalam hidupku. Keajaiban yang terjadi 2 sekaligus.." ucapnya dan memelukku. Aku menuntun Marsha turun dari panggung.
Saat tangan Marsha masih menggegam tanganku, aku bisa melihat Aline yang menutup mulutnya. Sepertinya ia menahan tangis. Aku hendak mengejarnya tapi ia berlari lebih dulu menjauh. Aku menyesal. Aku bodoh. Kenapa aku bisa lupa kalau ini juga acara Food Health pasti Aline dan Anton datang.
Aline maafkan aku, sekali lagi aku mengecewakanmu..
ڂG4
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband an Actor
RomanceAku kira semua ini hanya mimpi.. Mencintaimu tidak pernah sejelas ini.. Kamu hanya seseorang yang seperti tokoh fiksi yang aku kagumi.. Tapi takdir mempertemukan kita pada titik yang sama.. Walau kamu tidak mencintaiku.. Aku tahu jelas kamu menjauhi...