Desc : masashi kishimoto.Pair : sasunaru and other
Rated : M (buat jaga - jaga)
=======happy reading========
"Yuuki," panggil sasuke ketika di perjalanan menuju kelas. "Hn?" gumam yuuki sebagai balasan. Plak! "Itu trademarkku, gaki" yuuki melayangkan tatapan tajamnya pada sang paman, sementara tangan kirinya sibuk mengelus - eluk kepalanya yang baru saja di keplak(?) sasuke. "Ck! Mau jichan apa sih?" gerutunya.
"Mauku, kau berkata jujur pada apa yang akan ku tanyakan padamu" sasuke menatap yuuki yang mengernyit menatapnya. "Apa maksud jichan?" tanya yuuki bingung. "Kau suka pada salah satu dari gurumu kan?" pertanyaan sasuke membuat yuuki menghentikan langkahnya.
Sasuke ikut menghentikan langkahnya dua langkah di depan yuuki. Dia menatap pada keponakannya yang terdiam. Raut datar masih melekat di wajah pemuda itu, tapi sasuke tahu, suasana hati sang keponakan berubah. "Yuuki?" panggil nya.
"Guru yang mana maksud jichan? Jangan menuduh yang tidak - tidak. Aku tidak suka bapak - bapak." elaknya. "Nara dan inuzuka, kau suka salah satu dari mereka kan?" kejar sasuke. "Tidak." jawab yuuki singkat, melanjutkan kembali langkahnya. "Jangan bohong, aku sudah sering melihat kalian bertiga bercakap - cakap dengan akrabnya." sasuke masih belum menyerah. "Aku melakukan itu untuk mengorek informasi,"
"Tapi kau terlihat senang saat bersama mereka.perban Urusan asmaraku tidak ada sangkut pautnya dengan tugas kita, jichan. Jadi, berhentilah bertanya hal tidak penting itu" yuuki mempercepat langkahnya meninggalkan sang paman. Sasuke menghela napas melihat respon dari yuuki. Ternyata dugaannya benar.
Lalu sasuke melangkahkan kakinya kembali setelah sempat terhenti. Meninggalkan koridor yang sepi, tanpa menyadari sosok di balik tembok, bersembunyi di tikungan koridor sebelah kiri yang telah di lewati oleh sasuke dan yuuki beberapa belas menit yang lalu. Sosok itu sendiri, telah berdiri disana sejak langkah yuuki terhenti tak lama setelah mereka melewati tikungan itu.
Dengan kata lain, sosok itu mendengar sebagian besar obrolan mereka. "......" sosok itu masih diam disana. Wajahnya sedikit menunduk, menatap lantai dengan pandangan datar. Lalu, sosok itu beranjak dari tempatnya. Pergi dari koridor yang kini telah benar - benar sepi.
=============
"Kau dari mana saja?" sosok bertopeng itu mendongak, menatap pada seorang pria berambut hitam senada dengan matanya, berkulit pucat dan selalu menyunggingkan senyum palsu. "Jalan - jalan untuk menghilangkan kebosanan. Sai-niisama" jawab sosok bertopeng itu datar. Pria yang di panggil sai itu mengembangkan lebih lebar 'senyum'nya, "lalu? Apa rasa bosanmu sudah hilang?" tanya nya, mengikuti langkah sosok bertopeng itu yang melenggang memasuki markas. "Tidak sama sekali" sai terkekeh mendengar jawaban dari pemuda yang lebih muda 23 tahun darinya itu.
"Tapi tak apa,,,, rasa bosanku akan segera lenyap ketika hari itu tiba..." sosok itu mendudukan dirinya di sebuah kursi mirip singgasana. "Hoo,,, kapan kau akan melaksanakan rencanamu itu?" tanya sai lagi. Sosok bertopeng itu menyeringai di balik topengnya. "Minggu depan..." jawabnya kemudian.
"Tousama akan senang mendengarnya" komentar sai menyeringai. "Tentu saja danzo-sama akan senang. Karena sebentar lagi, dendamnya akan terbalaskan..." kekeh si sosok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Child
FanfictionRasa bahagia saat sang buah hati hadir dalam keluarga kecil mereka.. "Dia manis, mirip dirimu, dobe" senyuman tak bisa ia sembunyikan lagi. "Tapi matanya tajam sepertimu teme" Air mata tak dapat lagi terbendung tatkala mengetahui sang buah hati tak...