Desc : masashi kishimoto-sensei.
Pair : sasunaru
Rated : M
Err,,, maaf aku baru muncul lagi~ sebagai permintaan maaf dariku. Aku akan meng-update 2 chapter sekaligus~ bisa juga 3 chapter, kalo aku bisa~ #plak
========happy reading=======
Karena kejadian pelemparan peledak mini di kelas 3-2 itu, pihak sekolah lagi - lagi memulangkan para muridnya lebih awal, setelah sebelumnya pihak sekolah melakukan hal sama dengan alasan yang hampir sama. Membuat seluruh penjuru sekolah menjadi sepi. Bahkan guru - gurupun di perintahkan untuk segera pulang ke rumah. Takut - takut kejadian serupa terulang lagi.
Itu artinya, seluruh penjuru sekolah benar - benar kosong. Kecuali, ruangan kepala sekolah yang kini di tempati oleh tujuh orang. Nampaknya mereka tengah mendiskusikan sesuatu.
"Jadi, kejadian ini yang kedua kalinya?" tanya naruto pada sang kepala sekolah. Mereka berkumpul di ruang kepala sekolah, setelah sebelumnya, kyuubi dan itachi datang ke sekolah ini. Lalu menyeret mereka bertiga keruangan ini.
Tsunade -kepala sekolah itu- mengangguk. "Ya, bedanya, yang pertama bukan di sekolah ini kejadiannya," jawab tsunade. "Dimana dan kapan itu terjadi?" naruto mengerutkan dahinya. "Beberapa hari yang lalu, jichan. Saat kita di beri tugas oleh kaasan dan tousan. Saat itu aku pulang cepat kan?" jawab yuuki.
"Dan kejadian itu, terjadi di pos polisi tak jauh dari sini" itachi buka suara. "Kenapa aku tidak tahu?" naruto menatap sasuke. "Kau tidak bertanya dobe. Ku pikir kau tahu" jawab sasuke, membuat naruto mengerucutkan bibirnya.
"Menurut sasuke, peledak itu berbentuk bulat sebesar telur burung. Sama persis dengan yang di katakan polisi yang berjaga disana saat kejadian." jelas itachi. "Itu berarti, kemungkinan besar pelakunya adalah orang yang sama." sambung kyuubi. "Tapi, siapa pelakunya, dan untuk apa?" naruto kembali bertanya. "Entahlah,,, kita masih harus menyelidikinya. Untuk sementara ini, kita sudah menempatkan inuzuka kiba sebagai pelakunya" tanggap kyuubi. yuuki hanya terdiam mendengarkan percakapan orang dewasa itu.
"Bicara soal inuzuka kiba, kami baru saja mendapatkan informasi penting, yang mungkin bisa membantu kita membereskan organisasi itu." ujar sasuke. Itachi dan kyuubi menatap kedua adiknya dan sang anak bergantian. "Cepat sekali? Padahal kalian baru tiga hari disini.." tanggap kyuubi. "Berterima kasihlah pada anakmu yang selalu menempel pada target dan keberuntungan naruto yang tidak sengaja mendapati inuzuka itu tengah bicara dengan seseorang bertopeng."
naruto menatap sasuke dalam diam. Entah kenapa dia merasa sasuke tengah mengejeknya, mau marah, tapi tak bisa karena dia sendiri tidak tahu di sebelah mananya dari perkataan sasuke yang mengejeknya. Apa mungkin dari nada bicaranya? Ya,, bisa jadi. Naruto mengangguk sendiri.
"Sudah aku bilang aku melakukan itu untuk mencari informasi, jichan. Kenapa perkataan jichan seperti mengejekku begitu?" protes yuuki. Sasuke angkat bahu tak menanggapi protesan yuuki. Sementara kyuubi menghela napas sebelum kembali bertanya, "seseorang bertopeng?" tanya kyuubi. Sasuke mengangguk. "Inuzuka menyebutnya ketua" jawab sasuke.
Naruto termenung, perasaan rindu itu kembali muncul lagi saat orang - orang membahas orang bertopeng itu. Tekadnya semakin kuat untuk mencari tahu identitas laki - laki itu. Naruto tidak tahu dari mana keyakinan ini muncul, tapi dia merasa yakin, identitas orang bertopeng itu berhubungan erat dengan hilangnya sang anak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Child
FanfictionRasa bahagia saat sang buah hati hadir dalam keluarga kecil mereka.. "Dia manis, mirip dirimu, dobe" senyuman tak bisa ia sembunyikan lagi. "Tapi matanya tajam sepertimu teme" Air mata tak dapat lagi terbendung tatkala mengetahui sang buah hati tak...