chapter 7

3.8K 405 19
                                    

Desc : masashi kishimoto

Pair : sasunaru and other

Rated : M


=======happy reading=======

Naruto dan sasuke saat ini tengah berbelanja di minimarket. Membeli kebutuhan bulanan yang hampir habis persediaannya. "Ne,, suke, aku boleh tambah persediaan ramenku ya~" naruto melancarkan puppy eyes nya pada sasuke. "Tidak" jawab sasuke singkat dan datar. Membuat naruto langsung cemberut.

"Ck! Teme pelit. Sendirinya beli tomat banyak banget. Giliran aku minta ramen, kau tolak mentah - mentah" gerutunya. "Aku bukannya pelit dobe. Kau kan baru kemarin beli ramen. Dirumah masih tersedia banyak. Sedangkan tomatku sudah hampir habis. Makanya aku beli lagi" balas sasuke.

"Tapi teme~ hari ini ada ramen rasa baru. Aku ingin mencobanya~" rengek naruto. "Tidak" jawab sasuke lagi. Membuat naruto semakin cemberut. "Teme~ ayolah, ku moh–"


"KYAAAAAA!!!!" teriakan dari luar minimarket menghentikan rengekan naruto sekaligus membuat mereka terkejut. "Apa yang terjadi?" tanya naruto melihat semua orang berhamburan keluar. "Ayo kita lihat dobe." sasuke bergegas keluar dari minimarket di ikuti oleh naruto.


Ketika mereka sampai diluar, mereka melihat kerumunan orang yang tengah mengelilingi sesuatu di depan pos polisi tak jauh dari minimarket yang mereka singgahi. Mereka mendekat pada kerumunan itu. "Ada apa?" tanya naruto pada salah satu orang yang berkerumun itu. Orang itu menoleh, "ada polisi yang meninggal." jawabnya.


Naruto menatap serius pada sasuke yang di balas anggukan oleh pria raven itu. Lalu merekapun berusaha menerobos kerumunan di hadapannya. Dan sampailah mereka di tengah kerumunan. Dan yang mereka temukan adalah, seorang polisi tergeletak di jalanan dengan darah segar mengalir dari kepalanya.


Naruto menghampiri tubuh itu, dan memeriksanya. Sementara sasuke menghampiri polisi lain yang kini terduduk di tanah dengan wajah sedih. "Apa yang terjadi?" tanya sasuke pada polisi itu. "Uchiha-sama,," kata polisi itu sambil buru - buru berdiri. Dan memberi hormat. Sasuke mengangguk. "Apa yang terjadi?" sasuke mengulangi pertanyaannya. "Eng,, saya kurang tahu apa yang terjadi, uchiha-sama. Tadi tiba - tiba saja partner saya terjatuh ke tanah dengan luka tembak di dahinya.." jelas si polisi itu.

"Kurasa dia di tembak dari jarak jauh, sasuke" ujar naruto yang baru saja menghampiri sasuke dan polisi itu. Sasuke menatap naruto, "tak ada yang mendengar suara tembakan sebelum korban terjatuh" lanjutnya. "Mungkin dia memakai peredam" imbuh sasuke. "Mungkin saja, tapi menurut para saksi, tidak ada orang yang mencurigakan di sekitar sini. Dan tempat tersembunyipun cukup jauh dari lokasi si korban." jelas naruto.


"....." sasuke mengerutkan keningnya berpikir. Lalu dia sapukan pandangannya ke seluruh penjuru jalan, sebelum beralih memperhatikan gedung - gedung di sekitar. "Mungkin pelakunya menembak si korban dari dalam mobi–" perkataan sasuke terhenti, tatapannya menatap lurus pada atap gedung berlantai 6 di sebrang pos polisi itu. Di sana, berdiri seseorang bertopeng yang mungkin tengah menatap mereka. Entahlah, sasuke tak tahu ekspresi apa yang tersembunyi di balik topeng itu. Di tangan sosok itu, tergenggam sebuah senapan laras panjang.


"Sasuke?" panggil naruto. "Dobe, ikut aku. Aku melihat ada orang mencurigakan." kata sasuke sebelum melesat menuju gedung itu. Tanpa banyak bicara lagi, naruto mengikuti sasuke yang telah berlari menuju gedung di sebrang.


----------------------

"Khekhekhe..." kekeh sosok bertopeng itu. "Mereka datang..." gumamnya dengan nada dingin. Tak lama setelah dia bergumam, pintu atap itu terbuka. Menampilkan sosok naruto dan sasuke yang telah mengacungkan pistolnya pada sosok bertopeng itu. "Jangan bergerak" kata naruto melangkahkan kakinya dengan hati - hati pada sosok yang masih membelakanginya itu.


Missing ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang