"dari pada itu, masih ada sesuatu yang harus kita lakukan." menma mengerutkan alisnya, pertanda ia sedang serius. "Melakukan apa?" tanya suigetsu. "Menghentikan organisasi ini, tentu saja" menma menjawab. "Bukankah kau ketua nya? Kenapa kau tidak umumkan saja pada anak buahmu kalau organisasi ini di bubarkan?" suigetsu melipat kedua tangan di depan dada. "Aku memang ketua nya. tapi, bukan aku yang memegang kendali,,, masih ada orochimaru dan danzo yang harus kita hadapi.." jelas menma. "Masalah danzo, bisa kita percaya kan pada kedua kakekmu.. Yang harus kita lakukan sekarang adalah mengurus yang satunya lagi, orochimaru.."
"Biasanya, dia ada di laboratorium.." itachi mengerutkan keningnya mendengar perkataan menma. "Dimana tempatnya?" tanya nya. Menma menatap ke arah langit - langit ruangan. "Tepat di atas kita..." gumamnya.
(〜'∇')〜(〜'∇')〜(〜'∇')〜
Desc: naruto © masashi kishimoto
Pair : sasunaru and other
Rated: T
========happy reading=======
Menma dan naruto berlari di barusan paling depan, di belakang mereka ada itachi, suigetsu, karin dan juugo yang mengikuti. Saat ini mereka tengah berlari menaiki tangga menuju lantai atas. Tujuan mereka cuma satu, laboratorium tempat orochimaru berada. Begitu mereka sampai di lantai atas, mereka tak membuang - buang waktu untuk menuju ke tempat laboratorium itu berada. Untuk mencapai kesana, mereka harus melewati sebuah jalan masuk(?) tanpa pintu yang terhubung dengan tangga lain menuju lantai bawah. Begitu dekat dengan pintu itu, menma menyadari bahwa dari sana terdengar suara langkah lain yang mendekat. Karena itu, menma menghentikan larinya. Namun sayang bagi naruto, ia terlambat menyadari itu hingga membuatnya tidak sempat menghentikan langkahnya dan malah terserempet kakinya sendiri. Naruto hampir saja tersungkur kelantai kalau saja orang yang baru muncul dari pintu masuk itu tidak menangkap tubuhnya.
-----------
Sasuke dan yang lainnya bergegas menuju ke lantai atas melalui tangga terdekat setelah mereka mengambil kesimpulan tentang informasi yang mereka dapatkan. "Jadi, maksudmu menma sudah mengingat semua masa lalunya?" tanya kyuubi pada sasuke yang berlari di sampingnya. "Ya, jika berkas - berkas ini yuuki dapatkan dari kamar menma. Besar kemungkinan ia sudah membacanya dan mengerti semuanya." balas sasuke. Mereka tiba di lantai tempat kyuubi tadi terlempar oleh menma. Tempat pertarungan mereka dengan sai. Tapi sekarang tempat itu kosong. "Pertarungannya sudah selesai.. Kemana mereka pergi? Bagaimana naruto sekarang?" kyuubi mengedarkan pandangannya ke segala penjuru. "Kurasa naruto baik - baik saja," kyuubi mengalihkan pandangannya pada sasuke yang tengah berjongkok di salah satu tubuh yang tergeletak di lantai. Kyuubi, neji dan gaara mendekati sasuke. "Apakah itu sai?" tanya gaara, karena gaara memang tidak mengenal sai. Sasuke mengangguk, "apa naruto yang menembaknya?" tanya kyuubi. "Kurasa bukan." neji yang entah sejak kapan sudah berlumuran darah. Dan tangannya sebelah kirinya yang menggenggam capit yang hanya di gunakan oleh seorang dokter. Sementara di tangan kanannya tergenggam sebuah kantong plastik yang biasa di gunakan untuk mengantongi barang bukti. Di dalam kantong itu terdapat peluru yang neji dapatkan dari dada sai.
Kyuubi mengernyit, "sejak kapan kau melakukan itu?" tanya nya. "Baru saja" balas neji mengangkat bahu tak peduli. "Kau bisa melakukan itu rupanya" neji mendengus, "aku kan seorang dokter" sasuke mengernyit, "hyuuga, dari mana kau tahu kalau bukan narutolah yang membunuhnya?" tanya nya. Neji menyodorkan peluru dalam genggamannya pada sasuke. "Coba kau perhatikan peluru itu. Kebanyakan peluru bentuknya bulan panjang dengan salah satu ujungnya yang lancip, hanya sebatas itu. Tapi peluru itu bentuknya agak sedikit kecil dari peluru kebanyakan dan ujungnya yang lancip terlihat lebih tajam dari peluru biasa, lagipula di badan peluru itu terdapat ukiran khusus. Dan tentunya naruto tidak menggunakan peluru seperti itu kan?" jelas neji. Sasuke memperhatikan peluru itu dengan teliti. "Ya,, kau benar. Lalu, apa kau tahu siapa pemilik dari peluru ini?" tanya sasuke. Neji menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Child
FanfictionRasa bahagia saat sang buah hati hadir dalam keluarga kecil mereka.. "Dia manis, mirip dirimu, dobe" senyuman tak bisa ia sembunyikan lagi. "Tapi matanya tajam sepertimu teme" Air mata tak dapat lagi terbendung tatkala mengetahui sang buah hati tak...