Sai menatap sebuah foto yang ia simpan di laci kamarnya. Saat ia mengambil suntikan dan cairan yang akan ia gunakan di laci. Matanya menangkap selembar foto itu. Foto dirinya, naruto, sakura dan sasuke saat melakukan study tour dulu. Kenangan masa lalu berputar di kepalanya. Masa lalu indah sekaligus pahit.
========================
Desc: masashi kishimoto
Rated: T+
Pair: sasunaru and other
A/n: chapter ini berisi flasback tentang masa lalu sai.
========happy reading=======
Sai, sakura dan naruto adalah sahabat sedari sekolah menengah pertama. Baik di sekolah maupun di luar sekolah, mereka selalu bersama. Namikaze naruto adalah seorang pemuda yang sangat ceria. Dia dengan terang - terangan mengatakan bahwa dirinya menyukai gadis berambut pink itu. Berbeda dengan sai, dia lebih memilih memendam dalam - dalam rasa cintanya pada sakura. Toh dia tidak perlu khawatir sakura akan di rebut naruto. Karena dia tahu, rasa suka yang di miliki naruto berbeda dengan rasa cinta milik sai. Sai jelas tahu bahwa naruto menyayangi sakura sebagai seorang kakak. Begitupun sakura yang menyayangi naruto sebagai seorang adik. Mereka saling menyayangi selayaknya kakak beradik. Dan sai, mencintai keduanya. Aneh memang, dia mencintai dua orang yang berbeda gender sekaligus. parahnya, keduanya adalah sahabatnya sendiri. Sai tak pernah menuntut apa - apa dari kedua sahabatnya itu. Selama mereka bertiga bersama, hanya menjadi sahabatpun, sai tetap bahagia. Tapi, kebahagiaan itu terusik saat orang itu hadir di tengah - tengah mereka.
Uchiha sasuke, datang ke sekolahnya sebagai murid baru. Semua mata terpaku menatap pemuda bersurai raven itu, tatapan dari seluruh siswi dan sebagian siswa jelas - jelas menunjukkan kekaguman pada sosok itu. Termasuk sakura dan naruto, keduanya terpaku —terpesona— pada sosok menawan itu. Hal itu membuat perasaan sai tidak tenang. Kekalutan yang ia rasakan semakin sai rasakan ketika sasuke memilih untuk duduk di samping naruto. itu artinya pemuda itu duduk tepat di belakangnya dan sakura. "Hai, uchiha-san. Aku namikaze naruto, yoroshiku-ttebayo!" naruto memperkenalkan dirinya pada sasuke dengan cengiran khasnya. Sai yang tengah memperhatikan mereka berdua, dapat melihat semburat merah di pipi naruto.
Uchiha sasuke, terkenal sebagai seorang anak dari kepala polisi paling di hormati di suna. Menurut kabar, uchiha sasuke tidak pernah tersenyum pada siapapun. Itu yang sai dengar. Tapi lihatlah sekarang, pemuda uchiha itu tersenyum menanggapi perkenalan naruto. "Kau bisa memanggilku sasuke, dobe" dahi naruto berkedut mendengar sasuke memanggilnya dobe. "Siapa yang dobe, dasar teme" gerutu naruto. Sasuke menyeringai. Terdengar suara cekikikan di sampingnya. Dan ketika sai menoleh, ia melihat sakura yang terkekeh melihat interaksi kedua pemuda berbeda surai itu.
"Baiklah anak - anak, kita mulai kembali pelajaran kita" suara kakashi-sensei mengintrupsi. Sai dan sakura kembali menghadap kedepan. "Sasuke-kun keren ya,," bisik sakura pada sai. Sai mendengus, "biasa saja. Dia kalah keren dariku" balas sai. Sakura menatap sai geli. "Ternyata kau narsis juga ya?" sai tidak menjawab. Dia lebih memilih menyimak materi yang sedang gurunya sampaikan.
Istirahat tiba, sasuke langsung di kerubungi oleh para gadis, bertanya ini itu padanya. Sai mendengus untuk yang kedua kalinya. "Heboh sekali. Naruto, sakura. Ayo kita ke kantin" ajak sai pada kedua sahabatnya. "Ah, tunggu sebentar," naruto yang baru saja kembali dari ruang guru untuk membantu iruka-sensei membawa buku tugas miliknya dan teman - temannya, kembali memasuki kelas dan menuju ke kursinya. Sai pikir, naruto kembali ke tempat duduknya untuk mengambil barangnya yang tertinggal. Ternyata sai salah. Pemuda pirang itu kembali kesana bukan untuk mengambil barangnya. Tapi dia kesana untuk melakukan sesuatu yang membuat hati sai mencelos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Child
FanfictionRasa bahagia saat sang buah hati hadir dalam keluarga kecil mereka.. "Dia manis, mirip dirimu, dobe" senyuman tak bisa ia sembunyikan lagi. "Tapi matanya tajam sepertimu teme" Air mata tak dapat lagi terbendung tatkala mengetahui sang buah hati tak...