chapter 12

3.9K 415 27
                                    

Desc: kata sasuke, naruto itu miliknya.. Jadi, sudah jelas bukan aku pemiliknya.



Pair : sasunaru


Rated : T





=======happy reading========




Di jalanan pusat kota, yang seharusnya menjadi tempat orang - orang berlalu lalang dengan tenang. Malam itu di gemparkan dengan suara pistol yang saling bersahutan. Dua kubu yang bertentangan saling menarik pelatuk pistol mereka masih - masing,  mengarah pada musuh. Di satu sisi orang - orang berseragam dan beratribut polisi bersembunyi di belakang mobil atau di balik tembok, berlindung dari peluru yang mengincar. Sesekali menembakkan pistolnya pada musuh. Disisi lainnya, orang - orang berpakaian hitam dengan wajah mereka yang tertutupi kain, masker, topeng dan semacamnya, sibuk membidik para polisi itu sembari melindungi diri mereka di tempat aman saat beberapa peluru mengarah padanya.





Seorang pemuda raven dengan gaya rambut yang melawan gravitasi berkali - kali menembakkan pistolnya pada orang - orang berpakaian hitam itu. Pemuda berseragam polisi itu dengan sukses melumpuhkan para buronan itu dengan sekali tembak. "Geh, kemampuanmu itu kadang membuatku kesal, teme" gerutu pemuda pirang yang kini berdiri tepat di belakangnya dengan punggung mereka yang saling menempel.






"Kau harus berlatih lebih keras lagi kalau ingin,mengimbangiku, dobe" seringai pemuda raven itu. Si pemuda pirang mendengus, "lihat saja, siapa di antara kita yang lebih hebat!" seru pemuda pirang itu sebelum berlari menjauh, mengejar salah satu musuhnya yang berniat kabur. Pemuda raven itu bergegas menyusul saat dilihatnya kedua orang itu berlari menjauhi lokasi perseteruan anatar polisi dan buronan itu terjadi menuju tempat sepi.







"Si bodoh itu, kenapa dia mudah sekali terpancing!" gumam pemuda raven itu, matanya tak lepas dari punggung pemuda pirang yang masih berlari mengejar musuh.





Dor!





"NARUTO!" teriaknya terkejut saat tiba - tiba saja pemuda pirang itu ambruk sembari memegangi perut sebelah kanannya. Pemuda raven itu mempercepat langkahnya, namun terhenti saat lima orang musuhnya menghalangi jalannya. Dia mengacungkan pistolnya pada lima orang itu. "Minggir" desisnya. Kelima orang tak mendengar, mereka justru malah menerjangnya dan melayangkan pukulan dan tendangan dari berbagai arah, tak memberikan waktu untuk pemuda raven itu menarik pelatuk pistolnya. Dengan sigap pemuda raven itu mengelak. Dia memutarkan tubuhnya ke sebelah kiri untuk menghindari tendangan salah satu lawannya, secepat kilat dia mengarahkan pistolnya pada si penendang. Tapi, belum sempat ia menarik pelatuknya, pistol itu terlepas dari tangannya akibat tendangan dari lawannya yang lain.






"Kuso!" umpatnya sembari memasang kuda - kuda. Bersiap betarung tangan kosong dengan kelima musuhnya. Dia melirik pada pemuda berambut pirang yang masih belum bangkit itu. Dan hatinya semakin tidak tenang saat dilihatnya musuh yang sedari tadi di kejar pemuda pirang itu mendekatinya dan mengacungkan pistol itu tepat ke kepala pemuda pirang itu. Fokusnya kembali pada lima musuh di depannya saat mereka kembali menyerang.



Dor!




Lagi - lagi pemuda raven itu mengalihkan pandangannya pada pemuda pirang itu saat suara tembakan terdengar dengan sangat jelas di telinganya.  Mata pemuda raven itu terbelalak kaget saat di lihatnya, bukan naruto lah yang terkena tembakan. Melainkan seorang gadis berambut pink yang sebelumnya pasang badan untuk melindungi pemuda pirang itu.




"S-saku... Ra-chan..."





-------------------



Sasuke membelalakan matanya seketika. Keringat dingin mengalir deras di pelipisnya. Mimpi.... Batinnya. Sasuke termenung mengingat mimpi yang baru saja mampir dalam tidurnya. Dia baru saja memimpikan masalalu yang tak ingin di ingatnya.





Missing ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang