Missing Child

chapter 15

Aku benci keluarga uchiha. Karena mereka hidupku menderita. bukan hanya aku, ayahku pun harus kehilangan anak buah dan pekerjaannya karena mereka, hidup bersembunyi seumur hidup bukanlah sesuatu yang mengenakkan, dan aku harus mengalami hal itu karena uchiha sialan itu. Terlebih lagi, gadis yang amat sangat kucintai telah mereka rebut dariku tanpa perasaan.

Mereka menyiksaku dengan status keluargaku saat ini. Sebagai buronan. Ya,,, itulah status keluargaku. Kalau saja para uchiha brengsek itu tidak ada, mungkin hidupku akan lebih baik, hidup bergelimangan harta bersama gadis yang ku cintai sebagai istriku..

Tapi semua itu takkan pernah tercapai selama ada para polisi kurang ajar itu, maka dari itu, akan ku hancurkan uchiha,, akan ku hancurkan mereka dengan salah satu pewaris darah mereka sendiri...

Kehancuran uchiha akan segera terjadi,,, dimulai dari 'permaisuri' si pangeran ayam yang kini tengah meronta di bawahku. Akan ku buat dia di benci oleh suaminya itu,, lihat saja kau uchiha!

=========sasunaru==========

Desc: masashi kishimoto

Pair : sasunaru and other

Rated: M (sebenarnya aku mulai ragu dengan rated nya,, apa ku ubah jadi T aja ya? 😂)

========happy reading=======

"Sai-niichan, apa yang sedang kau lakukan?" suara dingin itu membuat sai menghentikan elusan tangannya yang baru saja akan merambat ke paha lebih dalam milik naruto. "Aku tidak tahu kalau kau memiliki hobi bercinta dengan laki - laki" tambah suara dingin itu yang sai kenali suara itu milik menma. Sai bangkit dari posisi jongkoknya, "aku hanya ingin bersenang - senang sedikit. Sekalian buat uchiha itu hancur kalau tahu istri tercintanya bercinta dengan orang lain, terlebih oleh musuhnya sendiri." sahut sai santai sembari melangkahkan kakinya menghampiri menma.

Menma mengernyit, "lakukan dengan cara lain niichan, aku tidak mau ruanganku tercemari bau cairan aneh yang berceceran di lantai." dengus menma tak suka. "Kenapa? Bukankah kau sendiri sering melakukan 'itu' dengan pacarmu diruangan ini?" sai menyeringai melihat wajah menma yang terlihat kesal.

"Aku tidak pernah melakukan apapun dengan wanita itu" desis menma. "Aku tidak percaya" sahut sai. "Terserah. Dari pada itu, para bajingan itu sudah memasuki markas kita" menma menatapi layar laptop di pangkuannya intens. Sai mendekat ke arah menma dan berdiri di samping menma yang tengah duduk di kursinya. Seringai sai kembali terkembang melihat rekaman cctv di laptop menma.

"Perang akan segera dimulai.." gumamnya berbahaya.

------------------

Yuuki dan shikamaru menyusuri koridor markas musuh yang sepi dalam diam. Keduanya tengah sibuk dengan pikiran masing - masing. "Aniki," panggil yuuki pada gurunya itu. Shikamaru menatap yuuki begitu mendengar pemuda itu memanggilnya dengan panggilan yang hanya ia berikan padanya ketika berdua begini. "Hn?" sahutnya.

Yuuki mendengus, "kau terdengar seperti sasuke-jisan" katanya, shikamaru ikutan mendengus. "Ada apa?" tanyanya kemudian. "Apa yang akan kau lakukan ketika bertemu kiba-nii nanti? Aniki kan tahu,, jika kita bertemu dengannya nanti.. Status kita adalah musuh..." gumam yuuki. Shikamaru terdiam. Apa yang akan ku lakukan? Ulangnya dalam hati.

"Mungkin aku akan melawannya. Apapun akan ku lakukan untuk membuatnya kembali ke jalan yang benar,,, menariknya kembali ke pelukanku.." jawab shikamaru penuh tekad. Yuuki terdiam, lalu ia tersenyum lemah. Yah, ia memang tidak punya kesempatan untuk bersama senseinya ini. Tapi tak apalah, asal aniki dan kiba-nii bahagia, akan ku lakukan apapun.. Bagaimanapun, terlepas dari perasaanku pada aniki. Aku menyayangi keduanya,, mereka bagaikan kakak yang tidak pernah ku miliki.. Batinnya.