chapter 8

3.7K 388 17
                                    

Desc: masashi kishimoto

Pair : sasunaru and other

Rated : M

========happy reading=======

BRAK! "Apa kau bilang?! Pimpinan organisasi itu cucuku?" seru minato, terkejut mendengar laporan dari anak dan menantunya. Laporan mengenai menma, cucunya dari naruto adalah seorang pemimpin organisasi yang mengancam keselamatan kepolisian. "Jangan bercanda!" serunya lagi. Dia mengedarkan pandangan pada keempat pria yang lebih muda darinya itu penuh selidik. Mencari kebohongan dari anak dan menantunya itu, "apa tampang kami menunjukkan kami berbohong, pak tua? Lihatlah anak bungsumu yang terlihat kacau itu!" kyuubi ikut berseru.

Minato menatap pada naruto yang kini membenamkan wajahnya di bahu sasuke dengan bahu bergetar. Sasuke sendiri tengah mengelus surai pirang naruto menenangkan. Walaupun wajahnya menunjukkan kekalutan yang cukup kentara. Melihat itu, minato mengerang frustasi.


"Ano,,,, bukankah menma itu anak dari naruto-san dan sasuke-san yang dulu hilang itu?" shikamaru yang memang sedari tadi ada di sana ikut buka suara. Itachi mengangguk mengiyakan. "Lalu, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" kali ini Yuuki yang bertanya. Dan ruangan itupun hening seketika.


Shikamaru mengamati wajah - wajah para uchiha dan namikaze itu bergantian. Dalam hati dia meringis mendapati betapa kacaunya hati mereka saat ini. Walaupun tampang datar dan dingin itu masih melekat di wajah para uchiha, shikamaru dapat melihat dengan jelas kebimbangan di balik ekspresi stoic itu. Ketika shikamaru membuka mulut ingin mengatakan sesuatu, sebuah suara datar dan dingin membuatnya kembali mengatupkan bibirnya.


"Kita akan menghadapinya dan menangkapnya. Hidup, atau mati." semua orang menatap pada fugaku yang baru saja memecah keheningan dengan pernyataan yang mengejutkan. "Maksud tousan, kita akan menangkap menma walaupun harus membunuhnya?" tanya itachi, tak percaya. Karena setahunya, fugaku sangat menyayangi cucunya itu.

Fugaku mengangguk singkat, "tapi tousan! Dia itu cucumu!" kyuubi berseru pada fugaku. "Dia bersalah kyuubi. Tak peduli dia keluarga atau bukan. Kita harus menghukumnya" minatolah yang kini menjawab. "Walaupun harus membunuhnya?" Yuuki bertanya dengan mata yang memicing tajam.
Minato mengangguk, "walaupun harus membunuhnya" tegasnya.

"TIDAK!" naruto berteriak histeris. Air matanya mengalir deras saat mendengar percakapan orang - orang di hadapannya. Dia menatap tajam kedua tousannya. Menunjukkan bahwa dia tidak menyetujui perkataan kedua tousannya itu. Dia berdiri dari duduknya, "aku tidak akan pernah melukai menma!" serunya.


"Kita harus melakukannya, naruto." ujar fugaku masih dengan sikap dinginnya. "Tidak tousan. Aku tidak akan melakukan itu" desis naruto. "Bersikaplah profesional, naruto. Kau itu polisi." minato menimpali, dia menatap lurus tepat pada kedua manik sang anak. Naruto menggelengkan kepalanya, air matanya makin mengalir deras. "Lebih baik aku di sebut tidak profesional dari pada harus mengorbankan menma."


Sasuke bangkit, dengan lembut dia menarik naruto dalam dekapannya. "Naruto,,,, kita harus melakukannya,,, walaupun berat, sudah menjadi tugas kita untuk melindungi masyarakat." naruto mendorong sasuke sekuat tenaga, membuat pelukan pria raven itu terlepas darinya.

"Tidak sasuke,,,, aku tidak bisa." gelengnya lemah. "Dia pemimpin organisasi berbahaya." sasuke menatap intens naruto. "TAPI DIA ANAKKU!" teriak naruto kalap. Dia benar - benar tak mampu membayangkan dirinya harus menghukum sang anak... Atau yang lebih parah, membunuhnya. Tidak, dia takkan sanggup.


Missing ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang