Intro : Things You Have To Remember

34 14 7
                                    

'Kalau saja...'
Kata-kata yang paling sering disebutkan, biasanya untuk mengungkapkan penyesalan atas kejadian yang telah terjadi dan tidak bisa diperbaiki.
Dengan mengatakan ini sama halnya dengan kita tidak mensyukuri takdir dan jalan yang kita tempuh saat ini. Segala kesalahan, kekeliruan dan kekecewaan tidak dapat dihindari. Sebaliknya mereka ada sebagai bagian dari awalan agar kita dapat bergerak ke arah yang benar, memanfaatkan keadaan dengan tepat, dan membiarkan agar kita bergerak lebih hati-hati.
Sulit untuk menghindari kosa kata ini. Belum lagi bagi yang selalu terus menerus di hantui oleh bayang-bayang masa lalu. Ingin rasanya mencuci memori otak dan kemudian seolah lahir kembali dalam keadaan kosong. Tidak apa aku lupa masa lalu. Yang pasti kini dan seterusnya aku akan membahagiakan diriku.

Hanya kata-kata itu yang terus terekam dikepalanya. Ia membangunkan badannya dari atas kasur dan berjalan menuju meja. Kamar ini cukup berantakan, pikirinya.

Dengan cepat, ia membereskan kamar. Tapi pajangan foto-foto di dinding membuatnya sesikit bingung. Dilepas atau dibiarkan disana? Lalu ia menemukan sebuah buku cukup tebal di rak mejanya. Masih bersih dan kosong tak pernah tersentuh. Lalu ia menatap foto-foto itu dan pandangan beralih ke buku yang dipegangnya lagi. Sebuah ide muncul dibenaknya. Semua foto yang tertempel dilepaskan lalu diletakkan diatas meja.

Tapi sepertinya nggak menarik kalau hanya ada foto, pikirnya lagi.

Ia mengambil beberapa kertas dari bindernya dan sebuah pulpen hitam. Dalam sampul binder terdapat beberapa sticker dan sticky note yang sudah tak terpakai lagi. Ia mengeluarkan semua yang didapatnya dan meletekkannya di ujung meja.

Jadi Aku harus mulai dari mana? pikirnya lagi setelah melihat foto-foto itu berserakan diatas meja. Tanpa pikir panjang, Puluhan foto itu disusun berdasarkan rentetan waktu kejadiannya. Kini semua terlihat lebih jelas. Ia membuka halaman pertama dan menempelkan foto pertamanya disana. Beberapa saat dia memperhatikannya sejenak lalu mengambil kertas binder dan mulai menuliskan kisah dibalik foto itu.

Eternal Memories [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang