Hello Minna-san
Sebelum baca author mau tanya dulu nihh.
Menurut kalian cerita ini tuh kaya ginama sih? Rame ga? Bagus ga? Author sebenernya ga PD publish cerita ini hiks:v
Nah terus Kalo kata kalian ga rame aku mau unpublish cerita ini aja deh hiks walaupun aku udah bikin nyampe chap 15 hiks :'v
Pendapatnya minna-sannn di tungguu.
..
..
..
Yosh Happy Reading Minna.
..
"Kau pulang denganku" ucap Naruto sembari menggenggam tangan Hinata.
"Apa, hey lepaskan Naruto! Aku pulang sendiri saja" jawab Hinata kesal. Naruto dia itu tidak lihat apa jika ia sedang berjalan, Naruto dengan seenak jidat main tarik tangan orang. Bagaimana jika ia jatuh? Memalukan sekali bukan.
"Bisakah kau sekali saja tidak membantah?!" Ketus Naruto datar.
"Bisakah sekali saja kau tidak memaksaku?!" Timpal Hinata galak. Naruto menatap Hinata dingin.
"Hentikan Naruto, jangan memaksanya jika Hinata tidak mau" ujar Ino lembut.
"Kau dengar itu" ketus Hinata sinis.
"Kau pulang denganku Hinata" Sasuke datang dari arah belakang kemudian merangkul Hinata agar mendekat padanya.
Naruto menatap Sasuke tajam. "Lepaskan dia Teme!"
"Hentikan kalian!" Ucap Ino galak. Oh terkutuk lah kalian berdua yang telah menodai wanita selembut Ino.
Hinata menyeringai, ini yang dia suka dari sisi lembut seorang Yamanaka Ino.
"Suka tidak suka kau pulang denganku!" Perintah Naruto final. Kemudian menyeret lengan Hinata menjauh dari Sasuke dan Ino. Ino terus menatap punggung Naruto sampai tak terlihat.
"Hah-" Sasuke menghela nafas gusar. Sial sekali mangsanya sudah di ambil orang. "Kalau begitu kau pulang denganku Ino" ucap Sasuke.
"Eh, yah boleh saja" jawab Ino pelan, Sasuke menaikan sebelah alisnya bingung mendengar jawaban Ino.
~~~~~~~~
"Nee-Chan bangun, apa kau ingin terlambat sekolah?"
"Beri aku waktu 5 menit lagi" gumam Hinata
"5 menit mu itu sama saja seperti 1 jam! Cepat bangun kak!" Bocah itu mengguncangkan tubuh Hinata. Tapi dengan setianya Hinata masih enggan untuk membuka mata.
Bocah itu menghela nafas gusar. Nee-chan nya itu susah sekali di bangunkannya. Dengan langkah malas bocah itu pergi ke arah jendela dan mengibasakan tirai yang menutupi jendela itu.
Bocah itu tersenyum devil ketika melihat pergerakan dari Nee-chan nya.
"Tutup tirainya Hanabi!" Bentak Hinata masih setengah sadar."Bangun pemalas! Ini sudah siang!" Ujar Hanabi galak.
"Oke aku bangun, kau puas? Sekarang keluar sana! Huss" usir Hinata yang sekarang sudah bangun dari posisi tidur nyeyaknya. Dan Hanabi pun melangkah keluar meninggalkan Hinata.
"Dimana kakakmu?" Tanya Wanita paruh baya itu.
"Sedang mandi Kaa-san" jawab Hanabi acuh.
"Anak itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine
Fanfiction"Karna memilikimu membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar" Story by NidiaRizal .. .. .. Story Versi SasuHinaNaru [Fiction SasuHinaNaru] - [MK] - [16+] - [Ms.Lvnder]