Bagian 17

1.2K 100 51
                                    

Masih ada yg kangen ga sama Sasuke yang nyebelin?
Hinata yang ngegemesin?
Naruto yg bikin baper?

Kalo adaa yooo kita baca next chap nyaaa!!!!

..

Bagian 17

"Bagaimana?" Tanya Hinata pada Ino mereka sedang duduk berdua di sebuah kedai yang tak jauh dari rumah Ino.

Setelah kemarin Sasuke menemuninya untuk meminta maaf saat itu Hinata sadar bahwa Ia harus segera bertindak setidaknya segera mengambil keputusan sebelum semuanya menjadi tambah kacau.

Ino mengernyitkan dahinya bingung maksud dengan pertanyaan Hinata.

"Apanya?" Tanya Ino seolah meminta penjelasan lebih.

"Bagaimana rasanya di cintai oleh Sasuke?" Ucap Hinata pelan. Ia mencoba untuk tidak terlihat lemah setidaknya tidak di hadapan Ino.

Ino melebarkan matanya.
Pertanyaan Hinata di luar dugaannya. Sial!

"Hina-"

"Kau tahu bahwa Aku menyukainya tapi kenapa Kau malah mengkhianati ku Ino?" Ujar Hinata tersenyum miris.

"Aku mencintainya Hinata" tegas Ino tanpa keraguan.

"Tapi Aku juga mencintainya Ino" gumam Hinata lirih.

"Cukup! Selama ini Aku berusaha untuk tidak bersikap egois Hinata! Aku tahu hubungan kalian itu hanya di dasari dari sebuah permainan! Sasuke milikku selamanya akan seperti itu!" Balas Ino penuh dengan emosi dadanya kembang kempis meluapkan semua yang Ia pendam selama ini.

Hinata menatap sendu Ino.

'Sudah tidak ada lagi celah Hinata, menyerahlah' Dewi batin Hinata mengingatkan.

"Kau benar, hubungan kami hanya sebuah permainan" ucap Hinata getir.
"Tapi kau melewatkan satu kenyataan Ino" lanjutnya pelan.

"Persetanan dengan kenyataan! Aku tidak perduli apapun itu! Yang aku perdulikan hanya Sasuke, karna dia milikku!" Desis Ino tajam.

"Kau tahu jika ikatan benang merah antara kita sangat menyedihkan?-" Hinata mengehentikan ucapannya. Ia memejamkan matanya sesaat. Ia mengabaikan ucapan Ino tadi.

"Lebih tepatnya Akulah yang menyedihkan, Aku mencintai Sasuke yang mencintai mu, kalian saling mencintai dan aku? Cintaku hanya bertepuk sebelah tangan" ujar Hinata lirih. Ia kuat harus kuat tidak boleh menangis di hadapan Ino, tidak itu tidak boleh terjadi.

"Apa kau buta?!-" Ketus Ino marah. "Biar ku beri tahu, Sasuke itu obsesimu bukan cintamu! Cintamu adalah Naruto! Jadi bukalah matamu Hinata" Geram Ino kesal.

"Jika kau menganggap begitu maka kau salah Ino" balas Hinata sembari menyesap coklat hangatnya nya.

"Cintaku bukan Naruto tapi Sasuke, Aku mengenalnya bahkan mencintainya jauh sebelum kau hadir di antara kami Ino, cintaku lebih besar untuknya" gumam Hinata jujur yang menatap kosong gelas yang sedang di genggamnya.

"Aku juga mencintainya Hinata" Ucap Ino serak, Ia menagis menerima semua kenyataan menyedihkan ini.

Ia hanya ingin bahagia bersama dengan Sasuke-nya tanpa ada gangguan dari siapapun.

Itu mimpi kecilnya dari dulu, dari Ia pertama mengenal Uchiha Sasuke.

"Aku akan egois Ino"

Ino menghapus air matanya kasar. "Hentikan itu Hinata! Hentikan! Aku tidak mau mendengar apapun dari mu! Yang perlu kau ketahui adalah Sasuke milikku, Aku miliknya, karna kami saling mencintai! Dan Aku tidak mau membagi Sasuke dengan siapapun termasuk dirimu!" Desis Ino penuh dengan peringatan.

You're Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang