Bagian 4

1.3K 111 12
                                    

Hinata POV~

"Oh good job" Aku bermonolog sendiri. Membayangkan usaha kerasku tadi menghadapi daily tests inggris. Aku melihat Naruto hanya mengelengkan kepalnya pelan mendengar ucapaku barusan.

"Minna, hari ini Asuma sensei tidak masuk, sebagai gantinya beliau menyuruh kita membuat karya ilmiah max 70 page. Dikumpulkan lusa" ucap Karin si wanita berkacamata yang menjabat sebagai ketua kelas.

"Apa dia gila? Demi Neptunus penguasa lautan spongebob. Lebih baik pria itu hadir di banding membuat karya ilmiah" Ucapku memdecih kesal mendengar ucapan Karin.

"Hey tenanglah Hina, kita buat karya itu bersama" hibur Ino.

"Untuk opsimu kali ini aku setuju Ino" balas Naruto.

Aku menghela nafas panjang. Ini akan sulit.

"Hinata kemarilah, ikut denganku sebentar" Aku menautkan alisku, aku bingung dengan apa yang akan di lakukan pria ini. Kemudia pria ini menarik tanganku agar aku mengikuti langkahnya.

Kami berdiri saling berhadapan di dalam ruangan kelas, lebih tepatnya berdiri berhadapan di depan kelas dan di hadapan para siswa.

Aku semakin tidak mengerti dengan situasi yang di alamiku sekarang.

Apa yang ingin di perbuatnya?

"Jadi Hinata, maukah kau menjadi pacarku?" Tanya pria itu padaku, tangan kami saling bertautan.

Apa ini mimpi? Tuhan jika ini benar mimpi kumohon jangan bangunkan aku.

Demi dewa dewi penguasa lautan. Dia-Uchiha Sasuke. pria yang menjadi incaran wanita cantik baik itu para senpai maupun kouhai, mintaku untuk jadi pacarnya? Apa ini sebuah keberuntungan?

Sepertinya dewi fortuna sedang berpihak padaku.

Hey ayolah, siapa yang akan menolak pria yang penuh dengan sejuta pesona ini? Bahkan aku. Aku wanita biasa yang cantiknya standar sudah jatuh cinta padanya, tepatnya jatuh cinta pada pandangan pertama, konyol! Tapi itu kenyataannya. Dan sekarang dia memintaku untuk jadi pacarnya.

Astaga! Aku berada di atas awan sekarang.

Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang? Menolaknya? Tentu saja tidak bung!

Ini adalah kesempatan emas, dimana kesempatan ini tidak akan datang dua kali dalam hidupku.

"Bagaimana?" Tanya Sasuke lagi sambil tersenyum lembut padaku.

'Ah Sasuke sialan! Dia benar-benar bisa membuatku mati muda' dewi batinku berteriak histeris.

Dan sekarang jelas bukan bahwa-

Aku terpesona.

Aku Terbuai.

Aku jatuh cinta pada mata hitam pekatnya, dan pada apa yang ada dalam dirinya.

"A-aku mau" ucapku pelan tapi masih mampu untuk dia dengar. Sasuke membawaku  kedalam sebuah pelukan dan kecupan ringan di puncak kepalaku.

Aku benar-benar bahagia! Sungguh! Ini adalah sebagian kecil dari mimpiku.

Para siswa berWow ria melihat aksi Sasuke yang memelukku.

Dan tanpa Aku sadari, kejadian ini membuat hati seseorang hancur.

Aku tidak sempat berpikir kearah itu. Fokusku hanya pada Sasuke yang memintaku untuk menjadi kekasihnya.

Sasuke semakin erat memelukku, aku membalas pelukannya.
Menutup mataku merasakan kenyamanan ini, asal kalian tahu ini nyaman amat sangat nyaman sampai rasanya tidak rela jika pelukan ini terpelas.

You're Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang