Bagian 16

1.1K 119 66
                                    

Hi Minna-san,

Sebelum ke cerita Author mau curhat yahh gpp yahh :')

Kalian mau dengrin atau engga juga gpp kok:')

Author lg gaslaw, kenapa yahh org gampang bgt mainin perasaan-,- emangnya hati itu taman bermain yang bisa di singgahi kapan aja? Engga kan-,-
Biji rambutan yang satu ini pinter bgt bikin baper tapi di sisi lain juga pinter bgt bikin sakit hati-,-
Easy come easy go
Curhatnya di udahan dulu yahh
Authorrrrrrnyaaa lg kecewaa nihhh
Jadi maap yahh kalo berimbas ke cerita.
ceritanya jelek amuradul sama bayak typo bertebaran.

Happy Reading!

..

Bagian 16

"Dimana Hinata?" Desis Sasuke tajam. Sakura menaikan sebalah alisnya, lalu menatap Sasuke sinis.

"Kenapa kau bertanya padaku?" Ketus Sakura.

"Kau yang punya akses lebih atas sekolah ini selama Naruto tidak ada, dan kau pasti tahu diamana Hinata?!" Ucap Sasuke penuh dengan emosi.

Sakura terwata sinis. "Kau bertanya dimana Hinata? Apa aku tidak salah dengar"

'Sialan!' Ino menatap Sakura tak suka. Tingkahnya terlalu bossy.

Sasuke menggeram marah. "Dimana?"

"Pulang" ucap Sakura acuh.

Rahang Sasuke mengeras, matanya berkilat marah. "Kau tahu dia pulang tapi tidak memberitahuku!" Desis Sasuke.

"Apa perlu?" Ketus Sakura. "Apa perlu Aku memberihatumu di saat Kau sedang bermesaraan dengan wanita itu?" Ucap Sakura sinis sambil menunjuk ke arah Ino.

Sasuke menatap Sakura sengit. Tidak ada yang bisa bertingkah sombong seperti itu pada dirinya.

"Uchiha Sasuke seorang CEO muda dari perusahaan Uchiha Gruop bertingkah naif, candaan macam apa ini" Sakura tertawa mengejek.
"Jika kau peduli pada Hinata, lantas kenapa kau membiarkan Hinata keluar kelas tadi? Mengapa kau tidak mencegahnya? Kau takut wanita itu marah padamu? Lucu sekali" Seru Sakura marah. Dadanya naik turun mengeluarkan segala emosinya.

"Wanita itu punya nama dan namanya Ino!" Ucap Sasuke marah.

Sakura menetralakan pernafasanya. Lalu Ia menatap Sasuke angkuh. "Wow, Kenapa kau marah hanya karna Aku tidak menyebutkan namanya? Astaga apa yang akan Hinata lakukan jika dia mendengar ini?" Ucap Sakuta yang menyentuhnya dadanya sendiri dengan tampang so sedih.

"Damnit" umpat Sasuke tertahan. Setidaknya Ia masih waras untuk tidak menghajar wanita di hadapanya kini.

"Sasuke kau mau kemana?" Tanya Inp was-was melihat Sasuke yang sedang ancang-ancang untuk setelah melakukan sebuah panggilan.

"Menemui Hinata" jawabnya singkat kemudian pergi meninggalkan Ino, jika Sasuke mau menoleh kebelakang sebentar saja mungkin Ia akan melihat tatapan sendu dari Ino.

"Sudah tahu laki-laki itu kekasih orang, kenapa kau masih mengincarnya?" Sahut Sakura sinis.

Ino menatap Sakura sengit. "Bukan urusan mu" jawab Ino angkuh.

Dan saat itu Sakura paham dengan situasi sulit ini.

~~~~~~~~~~~~~

Dubai, U.E.A 11.00 AM

"Tou-san"

"Ya Son?"

"Aku ingin kau menjodohkan ku dengan Hinata" ucap Naruto serius.

"Mungkin Aku salah dengar, coba kau ulangin Son?" Jawab pria yang di panggil Tou-san tadi oleh Naruto.

Naruto menatap Tou-san nya malas. "Aku ingin bertunangan dengan Hinata"

You're Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang